Mohon tunggu...
Nisa Fidianah
Nisa Fidianah Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

MENEMPUH PROGRAM PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Biasakan Anak untuk Mengambil Keputusan Sendiri?

12 Mei 2020   13:10 Diperbarui: 12 Mei 2020   13:14 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengambil keputusan yang tepat dan benar terkadang membuat bingung ataupun tidak percaya diri. Hal ini bisa terjadi saat masa kecilnya tidak dilatih untuk mengambil keputusan sendiri. Harusnya sejak dini diajarkan dan dibiasakan anak mengambil keputusan sendiri.  Agar kelak nanti tidak salah saat mengambil keputusan dan agar percaya diri bahwa keputusan yang sudah diambil itu baik dan benar. Tentunya pengambilan keputusan yang sudah dipilih diharapkan tidak akan merugikan orang lain. 

Para orang tua sangat berperan penting untuk mengajarkan dan melatih si anak mengambil keputusan. Sejak dini sudah mulai diajarkan ke anak. 

Adapun tips untuk melatih dan mengajarkan anak dalam mengambil keputusan, contohnya : 

1. Libatkan anak dalam mengambil keputusan. Seperti saat ayahnya berulang tahun kado apa yang akan diberikan kepada sang ayah. Anak akan mulai bisa mengambil keputusan.

2. Orang tua juga harus membatasi pilihan yang akan terlibat dalam pengambilan keputusan. Jika terlalu banyak keputusan yang akan diambil anak. Anak akan semakin bingung dan mudah menyerah. Untuk mencegah banyaknya pilihan keputusan maka orang tua mebmbatasi dengan cara memilihkan pilihan-pilihan yang akan dipilih oleh anak. 

3. Libatkan anak saat membeli peralatan alat tulis untuk sekolah. Seperti memilih buku-buku yang akan dibaca, memilih pensil. Dan saat membeli pakaian untuk anak libatkan si anak untuk memilih pakaian mana hang akan dikenakan. Walaupun pembelajaran dalam mengambil keputusan ini simpel tetapi akan berpengaruh dan akan terbiasa dalam mengambil keputusan dengan bijak. 

4. Beritahu si anak jika keputusan yang sudah diambil harus bisa menerimanya dengan lapang dada tidak boleh merasa salah mengambil keputusan. Maka dari itu dampingi anak saat mengambil keputusan dan diarahkan. 

Anak-anak akan selalu berusaha untuk memahami dirinya sendiri dan memahami perilaku orang lain. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun