Mohon tunggu...
Nisa Dwinanda
Nisa Dwinanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswi

Nisa Dwinanda - Pendidikan Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dan Peluangnya dalam Pembelajaran Online Melalui Media Zenius: Tinjauan Perspektif John Dewey

23 Mei 2022   10:00 Diperbarui: 23 Mei 2022   10:15 1843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

John Dewey memberikan definisi kurikulum secara komprehensif. Menurutnya, "Curriculuum should build an orderly sense of the world where the child lives." Singkatnya dalam pandangan Dewey, kurikulum adalah kurikulum yang harus membangun rasa tertib dari dunia tempat tinggal anak anak. Definisi Dewey lebih berfokus kepada anak anak sebagai aktor utama dalam praktik pembelajaran. Lebih lanjut, Dewey menjelaskan bahwa kurikulum seharusnya menghasilkan murid murid yang mampu beradaptasi dengan dunia modern. Oleh karena itu, menurut Dewey kurikulum tidak sekedar sebuah akhir abstraksi pelajaran di kelas semata, tetapi juga harus terkandung prakonsepsi dan bagaimana seharusnya anak memandang dunia mereka sendiri. ( Rakhmat Hidayat, 2011 : hal 7) .

Kurikulum tidak terbatas dalam ruang kelas saja, melainkan mencakup juga kegiatan-kegiatan di luar kelas. Nantinya meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi serta potensi daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik.

Dalam usaha untuk memulihkan kembali pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan kurikulum yang dinamakan dengan nama kurikulum merdeka belajar. Kurikulum ini diberikan kepada satuan pendidikan sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024.

Kebijakan Kemendikburistek terkait kurikulum nasional selanjutnya akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran. Menurut BSNP atau Badan Standar Nasional Pendidikan, pengertian kurikulum merdeka belajar adalah suatu kurikulum pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Di sini, para pelajar (baik siswa maupun mahasiswa) dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai dengan bakat dan minatnya.

Strategi Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar

Ada beberapa strategi implementasi kurikulum merdeka yang akan dijadikan tinjak lanjut dari kebijakan Kemendikburistek yaitu :

  • Strategi pertama rute adopsi kurikulum merdeka secara bertahap, pendekatan strategi ini adalah bagaimana memfasilitasi satuan pendidikan mengenali kesiapannya sebagai dasar menentukan pilihan implementasi kurikulum merdeka serta memberikan umpan balik berkala (3 bulanan) untuk memetakan kebutuhan penyesuaian dukungan implementasi kurikulum merdeka dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
  • Strategi kedua yaitu menyediakan Asesmen & Perangkat Ajar (High Tech), pendekatan strategi yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang berfungsi dalam menyediakan beragam pilihan asesmen dan perangkat ajar (buku teks, modul ajar, contoh projek, contoh kurikulum) dalam bentuk digital yang dapat digunakan satuan pendidikan dalam melakukan pembelajaran berdasarkan kurikulum merdeka.
  • Strategi ketiga yaitu menyediakan Pelatihan Mandiri & Sumber Belajar Guru (High Tech), pendekatan strategi yang juga menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang berfungsi dalam melakukan pelatihan mandiri kurikulum merdeka yang dapat diakses secara daring oleh guru dan tenaga kependidikan untuk memudahkan adopsi kurikulum merdeka disertai sumber belajar dalam bentuk video, podcast, atau e-book yang bisa diakses daring dan didistribusikan melalui media penyimpanan (flashdisk).
  • Strategi keempat yakni menyediakan narasumber kurikulum merdeka (High Touch), pendekatan strategi yang digunakan dalam menyediakan narasumber kurikulum merdeka dari sekolah penggerak/SMK pusat keunggulan yang telah mengimplementasikan kurikulum merdeka. Pengimbasan bisa dilakukan dalam bentuk webinar atau pertemuan luring yang diadakan pemerintah daerah atau satuan pendidikan. Pertemuan luring bisa dilakukan dalam bentuk seminar tatap muka, workshop, maupun pertemuan lainnya yang di lakukan di daerah maupun satuan pendidikan.
  • Strategi yang terkahir adalah strategi kelima yakni memfasilitasi Pengembangan Komunitas Belajar (High Touch), Komunitas belajar dibentuk oleh lulusan Guru Penggerak maupun diinisiasi Pengawas Sekolah sebagai wadah saling berbagi praktik baik adopsi kurikulum merdeka di internal satuan pendidikan maupun lintas satuan pendidikan.

Peluang Kurikulum Merdeka Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Online Berbasis Media Zenius

Mengutip dari artikel yukdaring.my.id dengan judul artikel "Buku Saku Tanggung Jawab Kurikulum Merdeka Belajar Tahun 2022", Berbagai studi nasional maupun internasional menunjukkan bahwa Indonesia telah mengalami krisis pembelajaran (learning crisis) yang cukup lama. Studi-studi tersebut menunjukkan bahwa banyak dari anak-anak Indonesia yang tidak mampu memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Temuan itu juga memperlihatkan kesenjangan pendidikan yang curam di antarwilayah dan kelompok sosial di Indonesia. Keadaan ini kemudian semakin parah akibat merebaknya pandemi Covid-19.

Untuk mengatasi krisis dan berbagai tantangan tersebut, maka pendidikan memerlukan perubahan yang sistemik, salah satunya melalui kurikulum. Kurikulum menentukan materi yang diajarkan di kelas. Kurikulum juga mempengaruhi kecepatan dan metode mengajar yang digunakan guru untuk memenuhi kebutuhan peserta didik. Untuk itulah Kemendikbudristek mengembangkan Kurikulum Merdeka sebagai bagian penting dalam upaya memulihkan pembelajaran dari krisis yang dialami. lewat Kurikulum Merdeka. Struktur kurikulum ini fleksibel di mana jam pelajaran ditargetkan untuk dipenuhi dalam satu tahun dan capaian pembelajarannya fokus pada materi yang esensial sehingga siswa bisa belajar lebih mendalam. Tidak hanya guru dan sekolah, siswa juga diberi kebebasan dalam memilih mata pelajaran yang sesuai dengan keinginan dan bakat mereka. Pembelajaran diarahkan untuk mengembangkan karakter siswa, di antaranya meliputi gotong royong, kemandirian, penalaran kritis, dan kreativitas.

Sejalan dengan program kurikulum merdeka belajar dari pemerintah, aplikasi pembelajaran online Zenius mendukung program tersebut untuk membantu berkontribusi mengembangkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, merdeka belajar, dan mewujudkan hak pengetahuan bagi setiap individu di Indonesia. Zenius sendiri merupakan aplikasi dan media pembelajaran online berbasis teknologi yang menyediakan layanan akses pendidikan dalam format video berbahasa Indonesia serta disajikan melalui website (zenius.net) dan aplikasi ponsel.

Upaya yang dilakukan Zenius untuk mendukung program kurikulum merdeka belajar ini yaitu dengan membuka akses belajar untuk seluruh video materi pembelajaran baik di mobile app maupun di website Zenius. Zenius juga menyediakan pengajaran berkualitas untuk berbagai konsep materi berdasarkan Kurikulum Pendidikan Indonesia kelas 1 -- 12, bebas akses serta bebas biaya. Selain itu, Zenius juga menyiapkan program video kelas virtual untuk para pendidik yang dinamakan Lokakarya ZenRu: Kupas Tuntas Kurikulum Merdeka , dengan materi yang membahas lebih dalam tentang kurikulum merdeka belajar, mulai dari cara mempersiapkan Kurikulum Merdeka, bentuk penilaian, sampai kaitannya dengan project based learning.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun