Oleh : Nirwana Afiah Hidayati
Mahasiswa Akuntansi Syariah -- FEBI UINSU
DPL : Dr. Abdillah, S.Ag, M.Pd
E-mail : nirvana.afh@gmail.com
Akuntansi adalah proses pengumpulan, pencatatan, penganalisisan, peringkasan, pengklasifikasian, pelaporan transaksi keuangan dari suatu kesatuan ekonomi untuk menyediakan informasi keuangan bagi para pemakai laporan yang berguna untuk pengambilan keputusan. Akuntansi merupakan proses yang tidak boleh terlewatkan dalam kegiatan suatu unit usaha.
Lalu bagaimana dengan akuntansi syariah? Mengapa harus ada akuntansi syariah? Bukankah sama saja? Tentu saja tidak sama. Disini saya akan paparkan sedikit mengenai pentingnya akuntansi syariah.
Sebelumnya, apa definisi akuntansi syariah?
Dalam akuntansi syariah,terdapat kata syariah yang berarti aturan yang telah ditetapkan oleh Allah Swt untuk dipatuhi oleh manusia dalam menjalani segala aktivitas dunia. Jadi, secara sederhana akuntansi syariah adalah proses akuntansi yang sesuai dengan syariat atau aturan yang telah ditetapkan oleh Allah Swt.
Terdapat  3 prinsip akuntansi syariah, yaitu:
- Prinsip pertanggungjawaban
- Di dalam akuntansi syariah pertanggungjawaban yang dimaksud juga merupakan pertanggungjawaban kepada Allah Swt atas amanah yang diterima. Maksudnya, pertanggungjawaban disi tidak hanya sebatas pertanggungjawaban di dunia antara akuntan dengan atasan dan publik, namun juga pertanggungjawaban anatara hamba dan Allah Swt kelak di akhirat.
- Prinsip keadilan
- Dalam pelaksanaan akuntansi syariah, kata adil tercantum dalam Q.S Al-baqarah ayat 282 yang merupakan landasan akuntansi syariah, yang secara sederhana berarti bahwa setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan harus benar jumlah nominal yang tercatat dengan jumlah nominal yang terjadi pada saat transaksi. Dengan kata lain, tidak boleh ada kezaliman dalam praktek akuntansi.
- Prinsip kebenaran berdasarkan hukum syariah
- Sama halnya dengan akuntansi secara umum, akuntansi syariah juga lekat dengan perkara pengukuran dan pengakuan. Dengan adanya prinsip kebenaran ini, pelaksanaan proses akuntansi melakukan pengukuran dan pengakuan secara benar dan tepat, serta melaporkan transaksi dan menyediakan informasi yang sebenar-benarnya.
Setelah mengetahui definisi serta prinsip akuntansi syariah, selanjutnya beralih ke tujuan pembahasan yaitu, mengapa akuntansi syariah begitu penting dan diperlukan.
Pada dasarnya, kegiatan entitas syariah (baik itu bank dan non-bank) cukup berbeda dengan entitas konvensional. Beberapa perbedaan diantaranya adalah:
- Entitas Syariah hanya melakukan transaksi yang tidak bertentangan dengan syariat.