Saat ini, dunia telah mengalami pandemi yang sangat pelik. Dengan muncunya Corona Virus Desease pada akhir tahun 2019 (Covid-19) hingga saat ini, setiap negara berupaya semaksimal mungkin untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut termasuk Indonesia. Penyebaran virus corona di Indonesia sendiri sudah menembus angka 42.762 dimana 16.798 sembuh, 2.339 meninggal dunia, dan 23.625 masih dalam perawatan (Sumber: WHO et.al.as at 7.00PM GMT+8 dated 18 June 2020).
Dengan adanya pandemi tersebut, pemerintah Indonesia mengambil beberapa kebijakan termasuk dalam bidang pendidikan, yaitu mengubah sistem pembelajaran dengan daring (online). Semua kegiatan dilakukan melalui daring guna meminimalisir kontak langsung antar individu.Â
Menanggapi kebijakan tersebut, Universitas Sebelas Maret Surakarta juga menerapkan kuliah dengan sistem daring yang sudah dilakukan sejak bulan Maret 2020 lalu. Dengan diterapkannya sistem daring, juga berpegaruh terhadap sistem KKN yang ada di UNS. Sistem KKN kali ini dilakukan dengan menjadi Relawan UNS Tanggap Covid-19 di daerah tempat tinggal masing-masing. Salah satunya yaitu program Relawan UNS Tanggap Covid-19 yang dilakukan di Dusun Krajan Wetan RT 03/ RW 02, Desa Kemanukan, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo.
Program Relawan UNS Tanggap Covid-19 yang dilakukan di Dusun Krajan Wetan ini dilakukan untuk mendukung keselamatan masyarakat setempat di tengah pandemi Covid-19. Berbagai program dilakukan seperti pembagian masker dan handsanitizer, edukasi cara membuat masker kain homemade dari rumah meskipun di rumah saja namun tetap bisa produktif, pembuatan tempat cuci tangan umum di gang masuk wilayah setempat sehingga setiap pendatang yang masuk wilayah tersebut diharuskan untuk mencuci tangan terlebih dahulu, serta melakukan sosialisasi tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan cara pencegahan penularan Covid-19. Upaya-upaya tersebut dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.