Mohon tunggu...
Nira Alpitra
Nira Alpitra Mohon Tunggu... Guru - Orang bisa kenapa kita tidak. Belajar untuk maju, walaupun itu sangat sulit dan banyak tantangannya.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Biarkan mereka yang tak menganggap kita tetapi kita tetap maju dan terus berjalan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Pendapatan Menurun Drastis

28 Maret 2020   14:45 Diperbarui: 28 Maret 2020   15:01 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kita semua tahu, bahwa pemerintah melakukan kegiatan lockdown covid 19. Dengan adanya larangan tegas untuk tidak keluar rumah, dan melakukan kegiata keramaian secara bersama-sama, bahkan sampai dengan shalat berjamaah pun dilarang ke mesjid. Himbauan ini hanya semetara sampai situasi aman dan kondusif lagi.

Tetapi, peraturan pemerintah tentu saja berpengaruh kepada ekonomi masyarkat. Banyak masyarakat yang mengeluh, pendapatannya berkurang. Para pedagang, kelontong, minimarket, kedai nasi, bahkan, mall.  Karena sepinya pembeli, para pedang terpaksa menutup sebagian toko dan kedai mereka. Pasar juga sepi bisa dibuat berlari dalamnya. Dan bermain kejar-kejaran di sana. 

Pasar ini namanya pasar Muara Panas. Pasar Guguk juga sepi. Biasanya harga sembako mahal, tetapi karena pasar sepi, harganya turun drastis. Bahkan sampai harga cabe, Rp.25.000,00 per kilogramnya. Harga bawang merah hanya Rp.28.000,00 perkilogramnya. Dan demikian juga bahan yang lain, semuanya mengalami penurunan.  

Akibat Pandemi ini, tidak hanya pedagang yang kena imbasnya, tukang ojek juga kena. Karena mereka membawa sewa, sewanya yang di liburkan, apa yang mereka bawa lagi. Karena, tukang ojek membawa penumpang dari anak sekolah dan pegawai kantor serta rumah sakit. Sekarang yang mereka harapkan hanya pegawai kantor Bupati dan rumah sakit. Itupun hanya beberapa, karena mereka juga memakai sistem piket. Artinya  mereka tidak semua yang kerja.

Otomatis pendapatan mereka berkurang bahkan sampai 60 persen kurangnya dari pendapatan yang biasa. Semoga saja semua ini cepat berlalu. Walaupun demikian mereka tetap bersyukur, keluarga mereka dilindungi oleh Allah SWT. Aamiin Yarabbal Alamin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun