Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Krisis Masjid Al-Aqsa: Israel Tegakkan Hak Yahudi Beribadah di “Mount Temple”

16 September 2015   09:09 Diperbarui: 16 September 2015   09:09 2806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Dome of Rock I Sumber flickr.com"][/caption]

Telah tiga hari terjadi bentrokan antara Polisi Palestina dengan aparat polisi dan militer Israel di kompleks Al-Aqsa atau Mount Temple alias Kuil Sulaiman. Bentrokan itu disebabkan oleh langkah Israel yang akan menghidupkan lagi hak beribadah bagi Yahudi di pelataran Mount Temple yang termasuk di dalamnya Masjid Al-Aqsa.Mari kita telaah krisis Al-Aqsa ini dengan hati gembira ria riang suka-cita senang sentosa bahagia pesta-pora senantiasa selamanya.

Al-Aqsa atau Kubah Batu atau Dome of Rock atau Qubbat as-Sakhra diyakini sebagai tempat suci bagi ketiga agama: Yahudi, Kristen dan Islam. Nabi Muhammad SAW pun diyakini berpijak di Foundation Stone atau Batu Pondasi di Al-Aqsa yang disucikan oleh bangsa Yahudi ketika menjalani Isra-Mi’raj dan bertemu dengan Ibrahim, Musa dan Isa. Begitu pentingnya Al-Aqsa sehingga menjadi hal yang sangat disesalkan jika krisis Al-Aqsa berlanjut.

Bentrokan di tengah perayaan Rosh Hashanah atau Tahun Baru Yahudi terjadi di dalam Kompleks Mount Temple – situs suci Yahudi sejak zaman Solomon atau Sulaiman – salah satunya terdapat Masjid Al Aqsa. Mount Temple ini adalah tempat tersuci dan terpenting bagi Umat Yahudi. Oleh karena itu, Israel pada 1967 mengambil alih dan mulai menguasai kompleks Al-Aqsa dan melakukan pembatasan peribadatan bagi warga Palestina di Mount Temple termasuk Al-Aqsa.

Warga Yahudi untuk kali pertama diizinkan oleh Polisi Israel untuk masuk ke kompleks Mount Temple dan berkeliaran ke seluruh area termasuk ke dalam Dome of Rock atau Masjid Al-Aqsa. Bangsa Yahudi memiliki keyakinan bahwa Foundation Stone / Batu Pondasi terletak di dalam Masjid Al Aqsa. Bangsa Yahudi meyakini Mount Temple dan tempat beradanya Batu Pondasi Kuil Sulaiman adalah tempat paling suci di muka bumi.

Sejarah Al Aqsa adalah sejarah Dome of Rock atau Kubah Batu atau sejarah Foundation Stone. Dome of Rock alias Masjid Al-Aqsa dibangun bersegi delapan yang dibangun di atas Kuil Yahudi Pertama dan Kedua yang dihancurkan oleh Romawi pada tahun 70 SM selama Pengepungan Yerusalem. Bangsa Romawi membangun Kuil Yupiter di atas lokasi Kuil Yahudi tersebut.

Pada tahun 614 Masehi setelah invasi Persia ke Israel dan Pengepungan Yerusalem oleh pasukan Muslim pada 637, atas perintah Khalifah Abdul Malik dari Dinasti Umayah, dibangunlah Masjid Al-Aqsa atau Kubah Batu atau Qubbat as-Sakhra antara tahun 689 dan 691 Masehi. Sejak saat itu sampai sekarang Masjid Al-Aqsa – tempat berdirinya Mount Temple atau Kuil Sulaiman – berdiri di atas pondasi tempat tersuci kaum Yahudi.

Masjid Al-Aqsa yang sebelumnya dibangun berdasarkan kemiripan dengan Gereja Suci dengan ukuran diameter 20:20. Renovasi dilakukan berkali-kali. termasuk kubah emasnya yang dibangun oleh Raja Hussein dari Yordania denngan pelapisan emas 80 kg. Sejarah Al-Aqsa semasa Perang Salib selama ratusan tahun dikuasai oleh Kaisar Agustinus dan Al-Aqsa dijadikan sebagai salah satu Istana Raja.

Kaum Templars – penguasa dan kelompok terkuat dan terlatih secara militer – berkuasa selama dua abad sejak tahun 1129 sampai tahun 1300-an. Kaum Templars inilah yang menjadikan bentuk dasar kubah sebagai bentuk dasar seluruh gereja di Eropa pada abad berikutnya sampai pertengahan.

Pada masa kekuasan Umayah di Palestina, Sultan Saladin pada 2 Oktober 1187 kembali menjadikan Kubah Batu atau Al-Aqsa sebagai masjid dengan mencopot salib dengan diganti bulan sabit di puncak kubah. Kekhalifahan Usmani dengan Sultan Sulaiman membangun dengan membuat dekorasi di dalam Al-Aqsa. Dekorasi Surah Yassin menghiasi marmer teratas mengelilingi tembok kubah.

Pada abad ke-16 pun surat Al-Isra juga diukirkan di atas Surat Yassin.Pada masa itu (1620) Dome of Prophet alias Kubah Nabi dibangun dekat Al-Aqsa. Renovasi terhadap Dome of Rock dan Dome of Prophet dilakukan oleh Sultan Mahmud II pada 1817. Selanjutnya sejarah Al-Aqsa dan Mount Temple berada di tangan Raja Yordania. Namun faktanya adalah Israel secara de facto mengusasi Mount Temple.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun