Saat ini Pelaku UMKM merasa kesulitan jika harus menggunakan akuntansi dalam kegiatan bisnisnya. Hal ini dikarenakan tidak adanya pedoman atau buku yang dapat dijadikan referensi untuk belajar mengelola keuangan UMKM.Â
Apalagi saat kondisi aAndemi Covid-19 dan buku-buku yang beredar saat ini memang belum ada yang fokus pada pengelolaan keuangan UMKM.Â
Masih banyak Usaha Mikro Kecil (UMK) yang belum menyelenggarakan pencatatan atas laporan keuangan usahanya. Akibatnya, mereka memang sulit mendapatkan kredit. Hal ini disebabkan ketiadaan standar akuntansi keuangan untuk UMK.
Berdasarkan hal tersebut Universitas Respati Indonesia mengadakan PKM melalui Pendanaan dari RISTEK Brin yang bertujuan untuk membantu para pelaku UMK dalam menyusun dan membuat laporan keuangan melalui pelatihan yang menggunakan aplikasi dari smart phone sehingga memudahkan pelaku UMK dalam mempelajari dan menerapkan aplikasi tersbut untuk pelaporan keuangan usahanya. Peserta pelatihan adalah 25 orang pelaku usaha di Kelurahan Bambu Apus dengan metode webinar melalui Webinar dan Pendampingan secara online. Hasil PKM ini adalah terimplementasinya aplikasi pencatatanm keuangan Si Apik di android dan laporan neraca keuangan.
Webinar dilaksanakan pada hari Kamis, 27 Agustus  2020 pukul 13.00-15.00 WIB.  Webinar dibuka oleh Rektor Universita Respati Indonesia Prof. Tri Budi W Rahardjo dan Kepala LPPM Dr. Yeny Sulistyawati, SKM, M.Si.Med dengan target Peserta PKM adalah orang 25 UMKM Bambu Apus disamping peserta umum yang mengikuti sejumlah 579 pengunjung secara online melalui zoom dan Youtube. Tempat pelaksanaan webinar bagi narasumber dilaksanakan di kampus Universitas Respati Indonesia dengan tetap memberlakukan jarak fisik, sedangkan bagi peserta mengikuti dari tempat masing-masing.