Mohon tunggu...
Nindy Dwi Royani
Nindy Dwi Royani Mohon Tunggu... Mahasiswa - ...

Bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problematika Multikulturalisme dan Hubungannya dengan Pluralisme di Negara Indonesia

17 November 2021   20:50 Diperbarui: 17 November 2021   21:20 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Problematika adalah sebuah permasalahan-permasalahan yang ada di dalam kehidupan sekitar kita, yang harus dilakukan penyelesaian atau solusi. Setiap manusia pastinya akan mengalami suatu permasalahan dalam hidupnya. Permasalahan yang terjadi pada seseorang dapat berupa permasalahan kecil sampai suatu permasalahan besar. Suatu permasalahan tidak hanya terjadi pada seseorang saja, tetapi problematika yang terjadi pada suatu instansi bahkan ada problematika besar pada negara. 

Dalam menghadapi problematika kita harus memiliki sikap bijak, dalam menghadapi suatu problematika yang sedang terjadi. Kita dituntut agar mampu menghadapi problematika yang sedang dihadapinya. Namun, pada kenyataannya masih banyak yang tidak menyelesaikannya suatu permasalahan bahkan menghindari atau lari dari permasalahan. Meskipun tidak semua Problematika dapat kita selesaikan sendiri. Jika hal tersebut Kita dapat menyelesaikan problematika dengan meminta saran kepada seseorang yang mampu dalam bidang tersebut.

Tidak hanya terjadi pada seseorang saja, suatu problematika dapat terjadi pada  suatu instansi atau pemerintahan bahkan suatu negara. Problematika yang dihadapi lebih kompleks daripada Problematika yang kita hadapi. Begitu pula dalam penyelesaian membutuhkan pemikiran- pemikiran orang lain. Selain itu dalam suatu sistem pemerintahan mempunyai dasar hukum yang harus ditaati setiap orang yang tinggal di suatu negara tersebut. 

Problematika di suatu negara dapat melibatkan banyak orang bahkan sampai jutaan orang. Oleh karena itu, langkah tepat dalam mengatasi problematika yang sedang terjadi. Mengapa kita harus menyelesaikan problematika di suatu negara? Hal tersebut dikarenakan, jika suatu problematika tidak segera diselesaikan akan menyebabkan ketidakstabilan bagi negara tersebut. Terlebih jika sudah menyangkut warganya, sesegera mungkin harus diselesaikan. Problematika yang tidak segera diselesaikan akan menimbulkan perpecahan diantara warga negara.

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang multikulturalisme dan pluralisme,  kita bahas terlebih dahulu negara problematika negara Indonesia. Negara Indonesia yaitu negara yang memiliki keragaman budaya, suku, agama, bahasa dan masih banyak lainnya. Hal tersebut yang mendasari banyak problematika yang terjadi di negara Indonesia. Banyaknya keragaman dapat disatukan dengan toleransi, tetapi tidak semua orang bisa menerapkan toleransi antar sesama manusia. 

Kurangnya kepahaman tentang toleransi juga menjadi faktor adanya problematika yang sampai terjadi kerusuhan. Kerusuhan dapt menyebabkan kerusakan fasilitas umum bahkan sampai membahayakan nyawa seseorang. Meskipun dalam negara Indonesia mempunyai dasar hukum yang banyak, tetapi hal tersebut dilanggar dengan berbagai alasan mereka. Namun, tidak semua orang melakukan pelanggaran masih banyak yang mentaati peraturan yang sudah ditetapkan.

Setelah membahas sedikit tentang negara Indonesia, kita membahas lebih dalam tentang multikulturalisme. Apa sih multikulturalisme itu? Multikulturalisme adalah suatu pandangan seseorang terhadap keragaman di dunia ini. Banyaknya keragaman di dunia kita harus bisa menjaga kesatuan agar dapat hidup rukun. Keragaman di dunia sudah ada sejak dahulu, bahkan saat masih penjajahan. Keragaman di Indonesia seperti ras, budaya, suku dan agama. Oleh karena itu, pemahaman multikulturalisme harus lebih disosialisasikan kembali agar seseorang dapat menghadapi keragaman dunia dengan sikat toleransi antar sesama manusia.

Toleransi yaitu sikat saling menghargai dan menghormati sesama manusia. Sikat toleransi juga diartikan sebagai sikap menerima adanya keberagaman yang ada. Keberagaman yang ada di negara Indonesia seperti ras, suku, budaya, agama. Dengan mempelajari makna multikulturalisme untuk menumbuhkan sikap toleransi dalam menghadapi keragaman. Dengan adanya sikap toleransi kita mampu membawa negara menjadi kesatuan yang utuh, sehingga kita sebagai warga damai dan dapat hidup saling berdampingan.

Contoh problematika multikulturalisme di negara Indonesia yaitu tidak bisa menerima keragaman, padahal kita tahu bahwa negara Indonesia memiliki keanekaragaman. Misalnya dalam pertemanan, masih ada yang melakukan pertemanan karena memiliki kesamaan tempat tinggal, kesamaan agama dan ada lagi karena kesamaan sukunya. Kurangnya sikap menghargai tersebut, akan menyebabkan jarak antara mereka. Misalnya seseorang yang beragama Islam dengan seseorang yang beragama lainnya. Mereka berpandangan bahwa agama yang dianutnya paling benar, dan menjelekkan agama lainnya. Sikap seperti di atas, saat ini masih kita temui, walaupun tidak semua orang melakukan hal tersebut.

Contoh lain problematika multikulturalisme Seseorang yang mempermasalahkan latar belakang tinggal seseorang. Misalnya orang jawa yang hanya mau berteman dengan orang jawa saja. Mereka beralasan karena suku lain memiliki visi atau tujuan yang berbeda dengan dirinya. Selain dalam pertemanan, dalam fisik juga terkadang mereka menyinggung fisik suku tertentu yang dinilai tidak baik. Padahal baik tidaknya tidak bisa kita asumsikan hanya dari mana asal orang tersebut. Dengan perbedaan yang ada juga dimanfaatkan oleh oknum yang sengaja ingin memperpecah kesatuan RI dengan mengadakan gerakan separatis seperti gerakan memerdekakan daerahnya. Hal- hal tersebut yang membuat suatu perpecahan di suatu negara jika tidak ditangani dengan tepat.

Setelah mempelajari multikulturalisme dan problematika multikulturalisme, kita akan membahas tentang pluralisme. Apa itu pluralisme? Pluralisme adalah suatu paham atau sikap yang menghargai perbedaan dalam suatu masyarakat serta memperbolehkan seseorang yang berbeda untuk membawa  keunikan budayanya. Pluralisme mengakui adanya suatu keragaman baik itu budaya ras, suku di negara Indonesia. Pluralisme juga menerima perbedaan, dan bahkan mempelajari perbedaan tersebut. Contohnya banyak budaya di Indonesia, maka seseorang tersebut tidak terpaku pada satu budaya tetapi bisa mempelajari budaya dari daerah lainnya. Dengan adanya pemahaman pluralisme kepada generasi muda, diharapkan mampu menghilangkan perbedaan-perbedaan yang menyebabkan konflik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun