Wonogiri (04/08) -- Rendahnya tingkat konsumsi ikan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan sejak usia dini membutuhkan perhatian khusus. Berdasarkan data Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislapernak) Wonogiri, konsumsi ikan masyarakat Wonogiri masih rendah yaitu baru mencapai angka 19 kg per kapita per tahun. Angka tersebut masih jauh dari rata-rata tingkat konsumsi ikan di Provinsi Jawa Tengah.
Masyarakat cenderung memilih mengkonsumsi daging dibandingkan ikan. Beberapa faktor yang membuat masyarakat jarang untuk mengkonsumsi ikan dikarenakan kurangnya pemahaman tentang kandungan gizi pada ikan dan banyaknya duri yang terdapat pada ikan sehingga menyulitkan saat ingin mengkonsumsi terutama anak - anak. Selain itu, masyarakat juga merasa bosan dan bingung dengan cara mengolah ikan.
Melihat kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan mendorong mahasiswa KKN Undip, Ninda Arumsari dari Program Studi S1-Akuakultur melakukan inovasi pembuatan dan pengenalan olahan berbahan dasar ikan untuk dibagikan ke balita di Dusun Bero. Olahan ikan yang dibuat berupa nugget ikan berbahan dasar ikan nila. Produk olahan ikan tersebut kemudian dibagikan secara door to door.Â
Selain membagikan nugget ikan, Ninda juga memberikan sosialisasi dan edukasi melalui grup Whatsapp Posyandu Mawar Dusun Bero dan grub Whatsapp RT 03 Dusun Bero. Sosialisasi dan edukasi yang diberikan berkaitan dengan kandungan gizi yang terdapat pada ikan, manfaat mengkonsumsi ikan hingga macam - macam olahan ikan. Kegiatan sosialisasi dan edukasi ini juga mengajarkan kepada masyarakat bagaimana cara untuk memilih ikan yang segar dan berkualitas.
Kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya konsumsi ikan sejak usia dini disambut hangat oleh masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat agar gemar mengkonsumsi ikan sejak usia dini.
Ikan memiliki kandungan gizi tinggi yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan, perkembangan, dan kecerdasan anak. Karena adanya kandungan protein dan mikronutrien yang tinggi pada ikan menjadikan konsumsi ikan sebagai salah satu solusi untuk masalah kesehatan seperti stunting dan malnutrisi.Â
Adanya sosialisasi edukasi ini diharapkan dapat membuka pola pikir masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi ikan dan manfaat konsumsi ikan bagi kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan, serta kecerdasan anak. Selain itu, dengan pembagian olahan ikan diharapkan masyarakat mampu berinovasi membuat olahan berbahan dasar ikan yang nantinya dapat dijadikan sebagai peluang usaha.Â