Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Beginilah Cara Membuat Musikalisasi Puisi

23 Mei 2022   18:49 Diperbarui: 23 Mei 2022   18:53 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apresiasi Puisi Agus K. Saputra. Sumber: Dok. Pri

Kolaborasi penyair Lombok Agus K. Saputra dan Pemusik Soni Hendrawan

Artikel ini saya tulis setelah saya mengikuti kegiatan Apresiasi dan Musikalisasi Puisi karya Agus K. Saputra dan Soni Hendrawan di Bale Barudak Kota Sukabumi, Jumat (20/05/22). Kegiatan ini merupakan kerjasama lintas guru-guru mata pelajaran, yakni: mata pelajaran Bahasa Indonesia dan SBK di kawasan Sukabumi. Kegiatan diskusi ini dihadiri oleh dua puluh pecinta puisi. Moderator kegiatan ini adalah Ibu Ratna Muda Ningrum, M.Pd., Ketua MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Sukabumi.

Sebelum saya membahas tentang bagaimana kita memahami puisi lewat musikalisasi dan bagaimana cara membuat musikalisasi puisi, saya akan membahas  tentang penyair Agus K. Saputra dan Soni Hendrawan.

Agus K. Saputra, pria kelahiran Ciamis tahun 1968 ini alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Mataram. Dia bekerja sebagai Deputi Bisnis/Vice President PT. PEGADAIAN Persero Area Makasar, Sulawesi Selatan. Kecintaannya pada puisi sudah dipupuknya saat duduk di bangku sekolah. 

Beliau mengikuti kegiatan teater semasa duduk di bangku sekolah. Yang menarik dari penyair yang tinggal di Lombok ini dia tidak berlatar pendidikan bahasa, tetapi berlatar pendidikan ekonomi. Namun, Kang Agus Saputra piawai menggoreskan larik-larik puisi yang sangat indah dan bermakna. Empat kumpulan puisi yang sudah diterbitkannya adalah Kujadikan Ia Embun (Halaman Indonesia, 2017), Menunggu di Atapupu (Halaman Indonesia, 2018), Sepucuk Surat dan Kisah Masa Kecil (Halaman Indonesia, 2020) dan Bermain di Pasar Ampenan.

Dengan banyaknya karya-karya Kang Agus K. Saputra, memberikan bukti bahwa dunia sastra bukan hanya milik orang-orang yang berlatar pendidikan bahasa saja. Seorang sastrawan bisa muncul dari seseorang yang berprofesi sebagai dokter, pembisnis dan sebagainya.

Sahabat saya yang kedua adalah Kang Soni Hendrawan. Kang Soni adalah seorang pengajar di SMP Negeri Cicantayan di Kabupaten Sukabumi. 

Saya mengenal Kang Soni Hendrawan sejak kami sama-sama mengajar di SMP N 2 Cicurug tahun 1994. Beliau memang paling piawai memainkan berbagai alat musik, meskipun latar pendidikannya adalah seni rupa. Karya musikalisasi puisinya dipublikasikan dalam chanel you tube milik kang Soni.

Sumber: Dok.Pri
Sumber: Dok.Pri

Kang Agus K. Saputra dan Kang Soni Hendrawan ini bekerja sama dan berkolaborasi untuk menampilkan puisi dalam bentuk yang menarik lewat musik. Puisi-puisi Kang Agus K. Saputra dmusikalisasi oleh Kang Soni Hendrawan. Puisi-puisi yang memang sudah indah dan bermakna, lebih mengena jika ditampilkan dalam bentuk musikalisasi puisi.

Saya membuktikan hal tersebut dengn membacakan puisi milik Kang Agus K. Saputra berjudul Tak Ada Lagi Rindu dengan iringan musik yang aransemennya dibuat oleh Kang Soni. Pembacaan puisi itu lebih menyentuh hati saya dan pendengar saat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun