Bulan Ramadhan sebentar lagi akan tiba tinggal hitungan jam sambil menunggu siding Isbat yang diadakan oleh Kementerian Agama sore nanti.
Sesuai dengan perintah Allah SWTdalam surat Al Baqarah ayat 183:
Yaa ayyuhal laziina aamanuu kutiba 'alaikumus Siyaamu kamaa kutiba 'alal laziina min qablikum la'allakum tattaquun
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Sudah sepatutnya kaum muslimin menyambut dengan kebahagiaan bulan yang penuh berkah ini. Bulan seribu bulan karena di dalamnya terdapat peritiwa turunnya Al qurqn yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.
Ada beberapa umat muslim yang sudah menjalankan puasa sejak hari minggu tergantung pada pola penghitungan tanggal 1 Ramadhan yang mereka lakukan. Saya dan keluarga tetap mengikuti perhitungan 1 Ramadhan sesuai dengan ketentuan siding isbat yang dilaksanakan oleh pemerintah. Meskipun ada perbedaan penentuan tanggal 1 Ramadhan, kaum muslimin bergembira menyambut kedatangan bulan Ramadhan ini..
Berbagai aktivitas banyak dilakukan oleh kaum muslimin yang akan menjalankan puasa Ramadhan. Berikut akan saya informasikan beberapa tradisi menjelang bulan Ramadhan yang ada di Indonesia yang saya kutip dari beberapa sumber.
Tradisi Meugang di Aceh. Tradisi meugang di Aceh dilaksanakan dua hari menjelang bulan Ramadhan. Penduduk di Aceh akan memenuhi pasar untuk membeli daging sapi atau kerbau. Daging sapi dan daging kerbau ini akan mereka masak dan membagikannya kepada sanak saudara dan tetangga.Â
Tradisi ini sebagai wujud dari rasa syukur masyarakat Aceh dengan datangnya bulan Ramadhan. Selama sebelas bulan mereka menjalani berbagai kegiatan dan Ramadhan adalah bulan yang sangat ditunggu karena dalam bulan Ramadhan terdapat kebaikan-kebaikan yang tak terhitung jumlahnya.
Malamang di Sumatera Barat. Malamang ini biasanya dilakukan oleh masyarakat Sumatera Barat. Ibu-ibu akan bergotong royong memasak lemang, makanan khas dari tanah Minangkabau yang dimasak dalam bamboo yang beralaskan daun. Setelah matang, lemang tersebut akan dikirimkan kepada mertua, ninik mamak yang ada.
Tradisi Padusan. Tradisi padusan ini dilakukan oleh masyarakat Boyolali dengan tujuan untuk menyucikan diri. Sumber-sumber air atau laut yang dianggap keramat biasa dipakai leh mereka untuk melaksanakan ritual padusan ini.
