Hujan hampir 24 jam, sejak Senin hingga Selasa 27-28 November 2017, mengguyur wilayah Ponorogo dan sekitarnya, tanpa henti. Awet dan stabil.
Ini sesuai informasi adanya Siklon Tropis "CEMPAKA" yang menyebabkan cuaca ekstrem pada beberapa wilayah di Indonesia, selama 3 hari, tanggal 26 -- 28 November 2017
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika - BMKG Jawa Timur merilis peringatan dini pada tanggal 26 November 2017, antara lain :
1. Adanya tekanan rendah di Selatan Jawa mengakibatkan area belokan angin yang menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan.
2. Aliran masa udara basah dari barat menyebabkan kondisi udara di sekitar Jawa Timur menjadi sangat tdaik stabil.
3. Interaksi kedua fenomena tersebut dengan kondisi cuaca lokal mengakibatkan beberapa potensi cuaca ekstrem di sekitar wilayah Jawa Timur antara lain:
*a) Potensi hujan lebat hingga ekstrem di wilayah :*
Surabaya, Lamongan, Sidoarjo, Gresik, Batu, Ngawi, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Sumenep, Ponorogo, Bojonegoro, Jombang, Lumajang, Magetan, Nganjuk, Kota Malang, Kab.Malang, Kab. Madiun, Kota Madiun, Kota Pasuruan, Kab.Pasuruan, Kab.Probolinggo, Kab. Kediri, Kab. Mojokerto, Kota Mojokerto, Jombang, Kab. Kediri, Kota Kediri, Trenggalek, Jember, Bondowoso, Pacitan, Tulungagung, Kota Blitar dan Kab. Blitar.
Sementara Pusdalops PB BPBD Kab. Ponorogo dalam rilis nya melaporkan cuaca di Kabupaten Ponorogo pada hari Selasa tanggal 28 November 2017 pukul 17.00 WIB terpantau hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang merata di seluruh wilayah kecamatan di kabupaten Ponorogo.
Untuk update informasi awal kebencanaan sampai saat ini yaitu :
1. *Jalur Ponorogo menuju Pacitan* lumpuh total karena ada tanah longsor di Kec. Slahung Kab. Ponorogo
2. Air di Kab Ponorogo mulai meluap hingga ketinggian 50cm di Kecamatan Balong.