Mohon tunggu...
eny mastuti
eny mastuti Mohon Tunggu... -

Ibu dua orang remaja. Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Yang Renta yang Bekerja

1 Oktober 2017   23:51 Diperbarui: 2 Oktober 2017   08:36 2977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak semua manula bisa menikmati masa tua dalam kondisi ideal. Kondisi ideal dalam arti terlepas dari kegiatan wajib dan berat. Banyak lansia yang tetap harus bekerja,  tidak pensiun dari pekerjaan yang umumnya dikerjakan oleh manusia usia produktif. Meskipun tubuh telah renta. mereka terus beraktifitas, seolah tidak mempedulikan usia dan fisik yang tak lagi perkasa.

Alasannya, secara umum ada dua: demi kebutuhan dan sekedar keinginan.  Lansia yang bekerja karena kebutuhan, dihadapkan pada kondisi ekonomi yang mengharuskan tetap bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup. Sementara kaum sepuh yang bekerja karena didorong rasa ingin (saja), biasanya motivasi bukan uang semata, tetapi lebih untuk mengisi waktu luang atau enggan menganggur, serta alasan lain yang tidak urgent terkait pemenuhan sandang pangan papan.

Foto dok. Pribadi
Foto dok. Pribadi
Beberapa lansia bekerja yang saya temui menyatakan, jika ada yang menjamin kebutuhan hidupnya, dia lebih suka tinggal di rumah. Mereka menyadari kondisi fisik semakin lemah. Tetapi ada pula yang mengaku bahwa sebenarnya, anak-anak melarang bekerja, dan sanggup memberikan jatah bulanan agar si nenek/kakek pensiun, istirahat di rumah. Nyatanya, mereka  emoh  dan memilih tetap menyusuri jalan, seperti yang dilakoni nya sejak muda.

Mereka ada di sekitar kita. Banyak. Dengan gerak yang tak lagi gesit, lansia yang bekerja, mewarnai sibuk nya aktivitas di ruang-ruang publik. Bermacam-macam profesi mereka, berragam produk dan jasa ditawarkan. 

Satu catatan. Meskipun berbeda pekerajaan, tetapi ada kesamaan. Antara lain: Bekerja di sektor informal atau wirausaha mandiri, menggunakan cara kerja konvensional, belum tersentuh mesin serta piranti modern.

Indonesia Memiliki Jutaan Pekerja Lansia

Data Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) tahun 2016, lansia yang bekerja sebanyak 10,79 juta orang. Seiring dengan peningkatan usia harapan hidup, jumlah lansia Indonesia akan terus bertambah setiap tahunnya. Maka jumlah pekerja lansia juga akan meningkat.

Pemerintah melalui Kemnaker, mengarahkan penduduk lanjut usia agar tetap produktif. Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Maruli A Hasoloan menyatakan, lembaga nya menyiapkan program pemberdayaan khusus bagi pekerja lanjut usia yang jumlahnya semakin meningkat. (Pikiran Rakyat.com, 14 Juni 2017)

Namun sebenarnya, jika melihat Undang Undang Nomor 13 tahun 2003 kriteria usia pekerja dikelompokkan: Tenaga kerja usia 17-64 tahun, dan bukan tenaga kerja batasan usia di bawah 17 tahun, di atas 64 tahun.

Tentu boleh berharap, program ini memberikan dampak baik. Meskipun dalam hati muncul tanya, kok ada program pemberdayaan pekerja, namun sebenarnya sasaran/obyek tak lagi masuk dalam kategori pekerja? Ah..., sudahlah.

Ayo Bantu Mereka

"Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun