Mohon tunggu...
Nimah wardah
Nimah wardah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswi yang sedang belajar mengenai banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PPKn dalam Persepsi Pelajar Saat Ini

2 Desember 2022   17:02 Diperbarui: 2 Desember 2022   17:09 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Indonesia merupakan negara yang berazaskan Pancasila. Sebagai negara yang ber Pancasila, sudah menjadi keharusan bahwa setiap warga negara Indonesia,harus memahami dan mengamalkan nilai nilai yang terkandung dalam setiap butir Pancasila. Indonesia juga merupakan negara yang sangat majemuk,dimana didalamnya terdapat beraneka ragam suku,bahasa, dan agama yang sangat rentan terjadi gesekan gesekan antar sesama warga negara Indonesia karena perbedaan perbedaan tersebut. 

Pancasila juga merupakan alat pemersatu bangsa yang harus kita jaga selamanya. Pancasila telah teruji dalam menghadapi berbagai masalah yang mengancam keutuhan negara kita.

Saat ini kita sedang dihadapkan oleh keadaan yang mengancam keutuhan negara tercinta kita. Polarisasi terus terjadi akibat kontestasi politik yang selalu menciptakan kubu kubu yang saling berseberangan,yang celakanya terus dipelihara oleh orang orang yang menginginkan tercerai berainya bangsa Indonesia. 

Oleh sebab itu peran akademisi,pengajar dan para pejabat yang berwenang mutlak dibutuhkan dalam mensosialisasikan Pancasila kepada para generasi muda. Semenjak era reformasi, penulis merasakan terjadinya degradasi pengamalan Pancasila oleh para generasi muda. Banyak dari para generasi muda kita yang tidak memahami apa itu Pancasila,jangan kan memahami, sekedar hafal setiap sila yang ada dalam Pancasila pun tidak. 

Hal ini tentu miris, karena keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara kita ada diatas pundak generasi muda kita. Apabila para generasi muda kita sebagai generasi penerus bangsa seperti itu,bukan mustahil Pancasila akan menjadi tinggal cerita dimasa yang akan datang.

PPKn atau pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan,merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang diterapkan disekolah sekolah,dari jenjang sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah atas. Hal ini tentu dimaksudkan agar para peserta didik dapat memahami dan mengamalkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari ditengah masyarakat. 

Pendidikan Pancasila telah diterapkan dari zaman awal kemerdekaan. Pada zaman orde lama atau zaman presiden pertama kita yaitu Ir Soekarno pendidikan Pancasila mulai diterapkan. Pemerintah pada waktu itu dalam hal ini Departemen P dan K mengeluarkan surat keputusan (SK) No. 122274/S tanggal 10 Desember 1959, yang mengatur tentang PPKn. 

Lalu pada era orde baru atau era presiden kedua Indonesia yaitu Soeharto terdapat perubahan yaitu pada 1968, pemerintahan Soeharto memberlakukan Kurikulum 1968. Hal ini membuat nama mata pelajaran "Pendidikan Kewargaan Negara" berubah lagi menjadi "Pendidikan Kewarganegaraan". 

Kemudian pada 1975, kurikulum mengalami perubahan menjadi Kurikulum 1975. Terdapat penambahan bidang studi dalam Pendidikan Kewarganegaraan, yaitu Pendidikan Moral Pancasila (PMP).Bidang studi tersebut dimaksudkan untuk membentuk warga negara yang Pancasilais. 

Kemudian lahir ketetapan MPR No. 11/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalam Pancasila (P4), di mana materi bidang studi PMP didominasi P4. Dalam pelaksanaannya, P4 dianggap sebagai bahan indoktrinasi semasa Orde Baru. Saat ini mulai Juli  2022 melalui kurikulum Merdeka, kementerian pendidikan membuat perubahan lagi yaitu PPKn diubah menjadi pendidikan Pancasila.

Menurut saya apapun namanya yang penting esensi dari mata pelajaran tersebut, dimana para peserta didik sebagai sasarannya dapat memahami dan mengamalkan nilai nilai dari setiap butir Pancasila,sebelum para generasi muda akan benar benar melupakan Pancasila,dan Pancasila hanya akan menjadi sejarah dimasa yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun