Halo pembaca, di sini saya nilu  vita sari apriliani akan menuliskan sebuah artikel tentang tradisi adat pernikahan di kecamatan Pondok aren, kabupaten Tangerang selatan, provinsi Banten. silsilah keluarga saya Nilu sebagai pembuat artikel ini saya akan menceritakan sedikit tentang silsilah keluarga saya. Keluarga orang tua saya Ayah dan Ibu berasal dari ayah Tangerang selatan Ibu dari Tangerang Selatan, Kecamatan Di mana tempat tinggal ayah saya di kecamatan Pondok aren dan ibu saya di kecamatan Pondok Aren nenek dari ibu saya sudah tiada dan nenek dari Ayah saya masi tinggal di daerah Gg.jami tahun 1978 awal mula ayah saya tinggal di kecamatan Pondok aren. Sedangkan Tahun 1980 awal mula Ibu saya tinggal di kecamatan Pondok Aren. Iya sama-sama masih di wilayah provinsi Banten ya gak sih hehe...
Program Keluarga saya setiap tahun sekali atau di saat lebaran Idul Fitri yaitu berkumpul di rumah nenek salah satunya di daerah Gg. Jami. Oke Biar gak bosen ceritanya saya Nilu mau menceritakan makanan khas dari provinsi Banten yaitu sayur besan, pecak bandeng, soto Banten, gecon (tumis tauge dan oncom), garam asem. Daerah Tangerang sudah menjadi Julukan Kota Benteng . Lanjut para pembaca simak ya artikel aku ini, Nah gak ketinggalan juga nih ada rumah adat dari provinsi Banten yaitu rumah panggung kalau gak tau gambarnya Yuk kita bermain ke museum yang ada di Jakarta itu loh hehe.. lanjut selain rumah adat, Provinsi Banten juga punya baju adat yaitu baju pangsi berwarna hitam dan untuk kaum perempuan menggunakan sarung berwarna biru kehitaman yang dipakai seperti kemben di dada hingga tumit. Nah ini juga bisa dipakai buat di acara-acara loh seperti acara pernikahan.
Tradisi adat pernikahan di Pondok aren Banten yaitu sebelum acara pernikahan dimulai biasanya si perempuan itu harus dipingit dulu kasih di rumah alias gak boleh pergi karena acara pernikahan Belum dimulai. Oke kita mulai menceritakan namanya upacara siraman ini sebagai salah satu dari adat budaya pernikahan yang sampai saat ini masih dilaksanakan adalah adat budaya siraman pengantin Betawi adat budaya siraman pengantin Betawi mempunyai makna menyiram atau memandikan calon pengantin agar pengantinnya bersih Suci lahir dan batinnya dan siap memulai kehidupan berumah tangga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI