Mohon tunggu...
Ni luh Sudiartini
Ni luh Sudiartini Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Agama dan Ilmu Sosial

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PMI Buleleng Tingkatkan Pelayanan Penyemprotan Disinfektan

6 Juli 2021   14:29 Diperbarui: 6 Juli 2021   21:09 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Covid-19 atau Corona Virus Disease 2019 telah menjadi perhatian dunia. ya, dunia.  semenjak awal tahun 2020, virus ini kemudian menyebar hingga seluruh negara dengan jumlah ratusan ribu orang yang terinfeksi. Negara tercinta kita yaitu Indonesia  pun tidak luput dari kedatangan Covid-19 dengan kasus pertamanya pada awal maret 2020 lalu yang kini terhitung jumlah orang yang  telah terinfeksi Covid-19 sudah ratusan ribu  orang yang terjangkit, untuk orang yang memiliki imun lemah akan meninggal dunia, sedangkan yang memiliki imun kuat akan bertahan dan sembuh.

Covid-19 masih menjadi masalah besar untuk dunia, khususnya di Buleleng sampai saat ini kasus covid-19 masih saja menjadi penghambat masyarakat untuk berkegiatan seperti biasa. Banyak upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk menekan penyebaran covid-19 di Indonesia.salah satunya adalah pemberlakuan PPKM, Pemerintah Kembali memberlakukan PPKM Darurat setelah sebelumnya sempat memberlakukan PPKM Mikro.Dan provinsi Bali tak luput dari PPKM Darurat ini,PPKM darurat resmi di berlakukan pada tanggal 3 juli 2021 dengan harapan untuk menekan penyebaran covid-19 ini dan memperketat aktivitas masyarakat agar penyebaran covid-19 ini tak terus meluas. Segala bentuk kegiatan Kembali dilakukan dari rumah saja mulai dari perkuliahan,perkantoran,restoran/tempat makan tidak melayani pembeli makan di tempat alias harus di bawa pulang. Pemerintah membatasi jam operasianal pusat perbelanjaan sampai pukul 21:00, dan aktivitas di tempat ibadah dikurangi dan dianjurkan untuk beribadah dari rumah masing-masing.

Peran Palang Merah Indonesi (PMI) Buleleng sebagai organisasi perhimpunan nasional yang bergerak dalam bidang soial kemanusiaan tak tinggal diam, Dari awal penyebaran covid-19 di berbagai daerah di Indonesia, PMI Buleleng yang di ketuai oleh dr. I Nyoman Sutjidra.Sp.OG sudah turun aktif ke masyarakat dengan memberikan sosialisasi mengenai cara agar tidak terpapar covid-19 dan juga layanan penyemprotan Desinfektan ke seluruh kota singaraja bahkan sampai ke pelosok Desa yang ada di Kabupaten Buleleng.

Made Pasek Yasa,S,Sos selaku kepala makas PMI Kabupaten Buleleng mengatakan pendapatnya mengenai perkembangan covid-19 di kabupaten Buleleng, beliau mengatakan "perkembangan covid-19 di Kabupaten Buleleng sangat memprihatinkan apalagi dengan diberlakukannya PPKM darurat, berarti perlu penanganan khusus untuk penanganannya, yang perlu kita tekankan disini adalah disiplin masyarakat untuk menaati 5m,3m,6m apa yang kita lakukan itu mesti yang kita disiplinkan,terutama dalam memakai masker,bukan kalau ada tugas baru pasang masker,mestinya yang Namanya alat pelindung diri walaupun tidak ada petugas dan berinteraksi sama orang lain,harus memakai masker. Sebenarnya kalau memakai masker sudah menjadi kebiasaan dan menjadikan itu bukan sebuah masalah namun kebiasaan dan menjadikan memakai masker itu budaya. Dan untuk semua orang asing yang mendekati kita harus kita curigai bahwa dia bisa membawa virus . Dan beliau juga mengatakan harapannya agar di disetiap rumah memiliki tempat cuci tangan,karena tempat cuci tangan itu penting di adakan,kalau perlu dibuat secara permanen, karena slain cuci tangan bisaa juga dipakai untuk mencuci motor dan menyiram tanaman, jika itu tidak jalan dan dasar dan 3m ini terus dilanggar sulit untuk menekan penyebaran virus corona ini.

Made Pasek Yasa juga menyampaikan upaya-upaya yang telah dilakukan PMI Kabupaten Buleleng untuk menekan penyebaran covid-19 ini beliau mengatakan "Kita rutin melakukan penyemprotan dan saat ini kita juga mengajak masyarakat untuk melakukan penyemprotan secara mandiri setiap pai nya di rumah masing-masing, apalagi sekarang sudah ada ecoenzym kalau udara itu sudah bersih otomatis bakteri sama virus itu akan mati,selain penyemprotan desinfektan, kita juga terus mensosialisasikan  dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penerapan 3M, sampai dengan mengajari masyarakat untuk mencuci tangan dengan sabun,harus dengan sabun karena sabun dapat dapat membuat virus ii tidak dapat berkembang istilah bali nya "semuwuk". Dan kita juga memberikan paket-paket PHBS kepada masyarakat"  

Para relawan PMI Buleleng sangat antusias untuk membantu selama proses penyemprotan desinfektan ini, penyemprotan dilakukan oleh relawan yang sudah melewati berbagai macam pelatihan sebelumnya, seperti pelatihan diklat satuan inti, Diklat dasar,pertolongan pertama, satgana, dan masih banyak lagi.

img-20210706-220707-60e463d206310e6aff126042.jpg
img-20210706-220707-60e463d206310e6aff126042.jpg
Relawan yang turun langsung kelapangan sebelumnya telah dibekali cara-cara dan dan Teknik yang benar saat melakukan penyemprotan, para relawan juga menggunakan pakaian hazmat dan APD yang lengkap,apalagi jika melakukan penyemrotan di daerah yang terkonfirmasi memiliki pasien positif covid-19. Dan saat melakukan penyemprotan di sebuah daerah atau desa para relawan akan dipandu oleh kelian adat atau juga para pecalang di desa tersebut.

Kadek Sumardika selaku ketua bidang Penanggulangan Bencana dan Sumber Daya Manusia markas PMI Kabupaten Buleleng mengungkapkan harapannya setelah diadakannya penyemprotan desinfektan secara rutin belai mengatakan "harapannya semoga virus corona ini bisa mati,karena yang disemprot desinfektan itu kan sesuatu yang menempel tempat-tempat yang biasa disentuh oleh banyak orang dan semoga setelah diadakannya penyemprotan desinfektan ini mampu membunuh virus itu,sehingga kalau mau nyemprot itu kan arahnya ke atas tujuannya untuk meredamlah virus itu untuk tidak lagi menempelah di benda yang biasa disentuh"

Gede suardika menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk tetap disiplin dan menerapkan protokol Kesehatan secara ketat apalagi untuk yang sering bepergian kesuatu wilayah yang zona merah dan sebagainnya. Dan diharapkan untuk masyarakat tetap memakai masker, karena dokter yang menggunakan APD lengkap aja bisa tertular apalagi kita yang masih belum disiplin dalam memakai masker. Kita sebagai manusia tentunya punya ke alpaan  atau sesuatu yang bisa kita lupa karena sejatinya virus ini diam namun kita yang bisa diam, pesan saya kepada masyarakat disiplinlah intinya menerapkan 3M,5M,6M.

Oleh : Ni Luh Sudiartini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun