Muhammadiyah Covid Comand Center (MCCC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengadakan acara Covid-19 Talk ke tujuh puluh lima (13/8). Mengusung tema Taman Bacaan: Oase Literasi di Tengah Pandemi, acara tersebut dilaksanakan secara virtual melalui akun zoom meeting serta live di akun instagram, youtube, dan facebook.
Acara tersebut dihadiri oleh tiga narasumber, salah satunya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yaitu Yoga Bagus Dwi Prasetyo dan Eka Arifatur Rachmah.
Berawal dari agenda PMM UMM 2020, mahasiswa UMM yang tergabung dalam PMM UMM kelompok 54 mendirikan Taman Bacaan yang diberi nama RUMPI (Rumah Pintar). Bertempat di lingkungan TK Nusantara Dusun Gabus, Desa Tambakploso, Turi, Lamongan. Program kerja Rumah Pintar inilah yang menjadi alasan Mahasiswa PMM UMM 54 diundang untuk menjadi narasumber pada acara tersebut.
"Ini bisa menjadi role model sebenarnya bagi kampus-kampus lain untuk mengikuti jejak Mas Yoga dan Mbak Eka dari UMM," ucap Bapak Dr. Fajar Junaedi, Moderator pada acara Covid-19 Talk ke 75.
"Kami ingin memotivasi para hadirin untuk turut membangun pendidikan indonesia dimulai dari lingkungan sekitar kita," tegas Yoga Bagus Dwi Prasetyo sebagai Koordinator PMM UMM 54.
Pendirian Rumah Pintar merupakan program kerja unggulan dari PMM UMM 54 2020. Sebab program kerja rumah pintar telah mewujudkan tujuan utama dari pengabdian Kelompok 54 PMM UMM 2020 yaitu memberikan manfaat berkelanjutan kepada lokasi tepat pengabdian.
"Kami ingin melaksanakan PMM tidak hanya mencari syarat kelulusan, syarat skripsi, atau yang lainya, tapi kami juga ingin memberikan manfaat yang dapat berkelanjutan meskipun kami sudah tidak melaksanakan PMM lagi di Dusun Gabus," jelas Eka Arifatur Rachmah, sekretaris PMM UMM 54 2020.
Tanggapan tersebut menuai apresiasi dari Ibu Heni Wardatur Rohmah, S.Pd. sebagai narasumber kedua pada acara tersebut dan pendiri Taman Baca Mata Aksara. "saya mengapresiasi adek-adek yang punya progam Taman Baca Rumah Pintar," ucapnya.
Ibu Heni juga menegaskan bahwa penting untuk melaksanakan PMM atau KKN dengan tidak hanya berharap mendapatkan nilai. "tadi adek-adek sudah menyebutkan bahwa ingin membuat progam yang tidak sekedar mengejar nilai, itu juga yang selalu kami sampaikan kepada teman-teman yang mencari donasi ke mata aksara," tutup beliau.
Penulis : Eka Arifatur Rachmah