Wacana pada umumnya terbagi menjadi dua jenis, yakni wacana tekstual dan kontekstual. Kedua wacana tersebut apabila dianalisis, tentunya menjadi salah satu kajian analisis wacana yang dibedakan menjadi analisis wacana tekstual dan analisis wacana kontekstual. Analisis wacana tekstual dan kontekstual ini merupakan dua hal yang berbeda dalam proses menganalisis suatu wacana, baik itu wacana yang berupa pidato, karya sastra, maupun bentuk komunikasi lainnya.
Tekstual memiliki arti satuan bahasa yang berupa suatu teks dan bersifat abstrak. Sebuah teks biasanya bersifat konseptual, sehingga dapat berkembang menjadi teks lisan dan tulisan. Selanjunya, analisis wacana tekstual merupakan analisis yang didasarkan pada bagian internal teks yang dikaji dengan melihat bentuk kohesi dan koherensi dalam teks tersebut.
Analisis wacana tekstual berfokus pada struktur teks itu sendiri, seperti kata-kata, frasa, kalimat, dan cara teks disusun untuk dapat membentuk sebuah makna. Tujuan dari analisis wacana ini adalah untuk mengungkapkan makna yang terkandung dalam teks, termasuk gaya bahasa dan pesan yang disampaikan oleh penulis atau pembicara. Analisis wacana tekstual dapat melibatkan analisis struktural, analisis gaya bahasa, atau analisis makna kata demi kata dalam sebuah teks.
Kemudian, analisis wacana kontekstual merupakan analisis suatu teks yang berkaitan dengan konteks yang terdapat dalam teks itu sendiri. Konteks adalah situasi yang terjadi dalam sebuah komunikasi atau situasi yang berada dalam suatu teks.Â
Analisis wacana kontekstual ini menganalisis teks dengan menitikberatkan pada aspek-aspek internal dan eksternal yang memengaruhi teks tersebut. Fokus utama pada analisis wacana kontekstual adalah untuk memahami konteks wacana, baik dari segi bahasa maupun faktor-faktor eksternal yang memengaruhinya.
Konteks wacana secara umum terbagi menjadi dua, yaitu konteks bahasa dan konteks di luar bahasa. Bagian dari konteks di luar bahasa meliputi konteks situasi dan konteks budaya. Pemahaman terhadap konteks situasi dan budaya dalam sebuah wacana dapat dilakukan melalui berbagai prinsip penafsiran serta prinsip analogi. Analisis wacana kontekstual melibatkan pemahaman tentang latar belakang penulis atau pembicara, audiens yang dituju, situasi komunikatif yang mungkin memengaruhi pesan yang disampaikan.
Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa sebuah wacana dapat dianalisis dengan dua cara yang berbeda, yakni analisis wacana secara tekstual dan kontekstual. Keduanya memiliki perbedaan dalam menganalisis sebuah wacana secara menyeluruh. Analisis wacana tekstual lebih menekankan proses analisis yang berfokus pada aspek yang membangun sebuah teks dari internal teks tersebut dan memperhatikan kohesi dan koherensinya. Sedangkan, analisis wacana kontekstual memahami bagaimana konteks dapat memengaruhi pembentukan dan interpretasi teks.
Referensi:
Oktavia, W., & Zuliyandari, D. (2019). Analisis Wacana Tekstual Dan Kontekstual Dalam Naskah Drama Bunga Rumah Makan Karya Utuy Tatang Sontani. Lingua: Jurnal Bahasa dan Sastra, 15(2), 223-233.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI