Mohon tunggu...
nilanur rohmaniyah
nilanur rohmaniyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

What's up!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Undip Melakukan Budidaya dan Pencerdasan Mengenai Pembuatan Jamu Rumahan

2 Agustus 2021   21:52 Diperbarui: 2 Agustus 2021   22:03 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Sosialisasi Kepada Masyarakat/dokpri

Giriwoyo, Wonogiri (02/08) -- Program Kerja 2 Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II UNDIP 2021 dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang budidaya tanaman obat dan pembuatan jamu rumahan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di RT 01 RW 01 Lingkungan Demesan Kecamatan Giriwoyo kabupaten Wonogiri.

Tanaman obat merupakan jenis tanaman hortikultura. Manfaat dari tanaman obat adalah sebagai apotik hidup. 

Budidaya tanaman obat merupakan upaya untuk menanam atau memelihara tanaman obat. Kegiatan tersebut dapat dilakukan di rumah masing-masing warga. Keadaan masyarakat Lingkungan Demesan Giriwoyo Wonogiri belum melakukan budidaya setiap rumah warganya seperti kunyit, jahe, dan kencur. 

Melihat keadaan tersebut Nila Nur Rohmaniyah salah satu Mahasiswa S-1 Agribisnis UNDIP membuat program kerja yang bertujuan untuk menginovasikan adanya apotik hidup di rumah. 

Hal tersebut bermanfaat untuk kesehatan dan sumber ekonomi di Lingkungan Demesan karena mayoritas petani hanya membudidayakan tanaman pangan. Kegiatan program kerja 2 dilakukan dengan melakukan sosialisasi mengenai cara budidaya tanaman obat dengan video yang dibuat oleh mahasiswa. 

Sosialisasi juga dilakukan pembagian tanaman obat dan poster mengenai tata cara pembuatan jamu rumahan. Kegiatan sosialiasi tidak berhenti sampai disitu saja, mahasiswa juga melakukan publikasi ke Youtube dan disebarkan kepada masyarakat.

Poster Sosialisasi KKN/dokpri
Poster Sosialisasi KKN/dokpri
Kegiatan tersebut dinilai oleh warga sangat bermanfaat untuk kesehatan dan kesejahteraan mereka masing-masing. 

Hal ini dikarenakan masyarakat menjadi lebih terbuka dan mengetahui bagaimana cara serta penerapan budidaya tanaman obat. Harapan yang diberikan adalah semoga kedepannya program tersebut menjadi sumber ekonomi juga bagi warga dan meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut. 

Hal ini dikarenakan wilayah tersebut mayoritas hanya memproduksi tanaman pangan tanpa ada inovasi seperti budidaya tanaman hortikultura sebagai contoh adalah tanaman obat tersebut.

Oleh : Nila Nur Rohmaniyah

DPL : Muhyidin, S. Ag., M. Ag, SH.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun