Mohon tunggu...
Nila Ulil Husniyah
Nila Ulil Husniyah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa IAIN Jember

Teruslah belajar suatu yang baru dan bermanfaat..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahan Ajar Akidah Akhlak Berbasis E-learning dan Efektivitasnya pada Masa Pandemi

22 Mei 2021   10:07 Diperbarui: 22 Mei 2021   10:35 1794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, perkenalkan saya Nila Ulil Husniyah, dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, dan Prodi Pendidikan Agama Islam. Disini saya akan berbagai pengetahuan tentang penjelasan Bahan Ajar Akidah Akhlak Berbasis E-learning dan Efektivitasnya Pada Masa Pandemi, semoga bermanfaat..

Pertama, saya akan menjelaskan apa sih pengertian bahan ajar akidah akhlak berbasis e-learning..? 

1.   Pengertian Bahan Ajar

Bahan ajar merupakan aspek yang penting dalam pendidikan karena bahan ajar merupakan sarana untuk mendukung berjalannya proses belajar. Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahan ajar merupakan segala bentuk bahan ajar atau alat pembelajaran baik tertulis maupun tidak tertulis yang digunakan untuk membantu pendidik yang disusun secara sistematis untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas dan menjadi bahan untuk di pelajari peserta didik untuk mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.


2.  Pengertian Akidah Akhlak

Akidah berarti iman, keyakinan, kepercayaan. Kepercayaan yang tentunya terletak di dalam hati masing-masing individu, jadi yang dimaksud akidah disini adalah keyakinan yang kokoh di dalam hati. Sehingga, akidah islam merupakan keyakinan beragama yang harus sesuai kaidah-kaidah Islam yang telah diwahyukan Allah SWT dan diajarkan Rasulullah Saw, dimana harus menjalankan sesuai yang diperintahkan sesuai di syariat dan kaidah-kaidah islam dan menjauhi larangannya tanpa ada keraguan dan kebimbangan.

Akhlak terkait dengan masalah amal. Akhlak berasal dari bahasa arab khuluq jamaknya akhlak, yang dapat bermakna budi pekerti, moral atau etika. Akhlak berhubungan dengan khalik juga berkaitan dengan makhluk, yang artinya akhlak mempunyai kaitan dengan Tuhan pencipta yang menciptakan perangai manusia luar dan dalam. Jadi, akhlak disini harus sesuai dengan ketentuan khalik, dan akhlak harus terdapat ketetapan dan penyesuaian dengan manusia yang sudah menjadi tradisi. Dengan kata lain, manusia dalam kehidupan harus berakhlak mulia, baik dalam ukuran Allah maupun manusia atau makhluk. Jadi, dapat diambil kesimpulan akhlak merupakan perangai atau sifat yang tertanam dalam jiwa seseorang yang dengan mudah melakukan perbuatan atau aktivitas kehidupannya tanpa membutuhkan pertimbangan dan pemikiran terlebih dahulu.


Dapat diambil kesimpulan akidah akhlak adalah usaha sadar dalam proses terencana untuk menanamkan keyakinan atau akidah yang kokoh sesuai dengan ajaran islam dan dibuktikan dengan pengalaman sikap yang baik dalam kehidupan, baik kepada Allah maupun kepada makhluk atau manusia lainnya dan alam.

3.  Pengertian E-learning

E-learning adalah perangkat pendidikan berbasis komputer atau sistem yang memungkinkan seseorang untuk belajar di mana saja dan kapan saja. E-learning saat ini disampaikan dengan melalui internet, tetapi e-learning di masa lalu disampaikan dengan metode berbasis komputer seperti CD-ROM. E-learning merupakan model pembelajaran yang mencakup beragam  media penyampaian bahan ajar atau konten melalui situs di internet dengan menggunakan multimedia (beragam media yang dapat menyampaikan teks, pesan, grafik, audio, video, animasi, secara terintegrasi), televisi interaktif, kelas virtual, (pembelajaran yang dimediasi komputer dan internet secara synchronous/real time dengan pendidik dan peserta didik tidak berada di dalam ruangan/tempat yang sama), televisi atau video konferensi (konferensi yang dimediasi dengan komputer, LCD/proyektor, dan internet secara synchronous/real time (pendidik tidak berada di sebuah tempat/ruangan yang sama dengan peserta didik, tetapi sesama peserta didik bisa berada sebuah tempat/ruangan yang sama/berbeda).

e-learning dapat dikatakan sebagai berikut:

a. Metode pembelajaran yang baru dengan menggunakan media jaringan komputer dan internet

b. Pembelajaran dimana bahan ajarnya (kontennya) disampaikan dengan melalui media elektronik. Jadi pembelajaran disini, bentuk bahan ajarnya berupa konten digital

c. Pembelajaran yang prosesnya didukung oleh sebuah sistem dan aplikasi elektronik.

Dapat dikatakan e-learning merupakan sebuah paradigma perubahan strategi dalam pembelajaran yang dikembangkan dari pembelajaran yang berpusat kepada pendidik (teacher centered), berubah menjadi pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik (student centered). Dan strategi pembelajaran dapat dilakukan seiring dengan perkembangan teknologi informasi.

Materi belajar atau konten dalam e-learning disini merupakan bahan ajar yanag ada dalam sistem yang disebut dengan Learning Management System (LMS). Materi belajar dalam LMS disini dapat berupa Multimedia based Content (materi berbentuk multimedia interaktif) atau Text based Content (materi berbentuk teks). LMS merupakan salah satu software aplikasi yang digunakan untuk membantu dalam proses belajar mengajar secara e-learning.


Jadi, Dapat diambil kesimpulan dari uraian di atas, bahwa pengertian bahan ajar akidah akhlak berbasis e-learning merupakan segala bentuk bahan ajar atau alat pembelajaran baik tertulis maupun tidak tertulis yang digunakan untuk membantu pendidik yang disusun secara sistematis untuk melaksanan kegiatan pembelajaran di kelas dan menjadi bahan untuk dipelajari peserta didik untuk mencapai standar kompetensi yang telah di tentukan dengan usaha sadar dalam proses terencana untuk menanam keyakinan atau akidah yang kokoh sesuai ajaran islam dengan dibuktikan pengalaman sikap yang baik kepada Allah maupun kepada makhluk atau manusia lainya dan alam, dengan bahan ajarnya dapat menggunakan perangkat pendidikan berbasis e-learning atau komputer atau sistem yang memungkinkan seseorang untuk belajar di mana saja dan kapan saja melalui penggunaan teknologi internet dan berbagai ragam media pembelajaran seiring dengan perkembangan teknologi informasi.

Kedua, apa saja jenis-jenis bahan ajar ?

Nah, di dalam bahan ajar terdapat jenis-jenis bahan ajar yang diantaranya yaitu, bahan ajar cetak dan bahan ajar non-cetak. Bahan ajar cetak merupakan bahan ajar berbentuk lembaran buku kertas dapat dipegang dan dibaca secara langsung, seperti modul, handout, buku, dan lembar kerja siswa.

Sedangkan, bahan ajar non-cetak adalah bentuk bahan yang membantu pendidik atau instruktur dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk teknologi non-cetak. Adapun macam-macam bahan ajar non-cetak yaitu sebagai berikut:

1.   Bahan Ajar Mendengar (Audio)

Audio adalah sesuatu yang bersangkutan dengan indra pendengaran, dimana pesan atau informasi yang akan disampaikan dituangkan dalam bentuk lambang-lambang auditif baik verbal (menggunakan kata-kata atau bahasa lisan) maupun non verbal (musik, instrumen, dsb). Menggunakan bahan ajar audio dapat bermanfaat untuk pembelajaran individual, berkelompok maupun masal, tetapi bahan ajar audio dalam pembelajaran ini memiliki kekurangan yaitu kurang efektif digunakan untuk peserta didik yang mengalami gangguan pendengaran, karena kesulitan mendengar dan memahaminya. Peserta didik yang tidak mengalami gangguan pendengaran, maka sangat ideal dengan menggunakan audio untuk pembelajaran secara individual karena peserta didik dapat mengatur kecepatan belajarnya sendiri.


2. Bahan Ajar Melihat dan Mendengar (Audio Visual)

Alat-alat audio visual  merupakan alat-alat audible yang artinya dapat digunakan untuk mendengar dan alat-alat visible yang artinya dapat digunakan untuk melihat. Kegunaan alat-alat audio visual untuk mempermudah komunikasi menjadi lebih efektif. Yang termasuk contoh alat-alat audio visual seperti, film bersuara, video, televisi, komputer dll.

Alat-alat audio visual sebagai pembelajaran mempunyai sifat yaitu sebagai berikut:

  • Mempunyai kemampuan untuk meningkatkan persepsi atau tanggapan (penerimaan)
  • Mempunyai kemampuan untuk meningkatkan pengertian
  • Mempunyai kemampuan untuk meningkatkan transfer (pengalihan) pembelajaran untuk lebih fokus
  • Mempunyai kemapuan untuk memberikan penguatan atau pengetahuan yang akan dicapai
  • Mempunyai kemampuan untuk meningkatkan retensi atau ingatan

Karakteristik dari media audio visual ini memiliki dua unsur yaitu unsur suara dan gambar. Dan jenis media audio visual disni mempunyai dua macam yaitu film suara dan video/DVD/VCD.

a.  Film suara

Film suara dapat dilihat di sebuah film, video atau televisi dan lainya yang dapat memberikan hasil yang nyata dapat dilihat dan didengar peserta didik. Film suara mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

  • Kesesuaian dengan tema pembelajaran yang akan diajarkan
  • Dapat menarik minat peserta didik
  • Benar dan juga autentik
  • Up to date dan setting, pakaian dan lingkungan yang akan ditayangkan
  • Sesuai dengan tingkat pengetahuan peserta didik
  • Menggunakan bahasa yang benar dan dapat dipahami peserta didik.


b.  Video

Media video merupakan jenis media audio visual selain film, media video banyak perkembangan yang digunakan untuk pembelajaran, yaitu dapat dikemas dengan bentuk VCD.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun