Mohon tunggu...
Ni Komang Vena Kumala
Ni Komang Vena Kumala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ni Komang Vena Kumala

alamat : Tabanan, Penebel, Bali.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Manusia Pertama di Bumi Berdasarkan Konsep Agama Hindu

26 Maret 2021   06:40 Diperbarui: 26 Maret 2021   06:50 12748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Secara etimlogi, awal mula kata manusia adalah manu yang berarti berpikir atau pikiran. Dalam bentuk genetif menjadi kata manusia, jadi manusia adalah ia yang mempunyai pikiran untuk berpikir. Dalam konsep hindu, manusia ialah kesatuan antara jiwa, roh (atman) dengan jasmani (badan) yang secara psikologis menjadikan manusia tumbuh dan berkembang. Manusia dianggap sebagai mahkluk tertinggi karena di anugrahi kelebihan berupa pikiran untuk memutuskan ataupun membedakan mana yang baik dan benar. Menurut konsep hindu, manusia dianugrahi tiga kekuatan (tri pramana) untuk menentukan kebajikan. Sabda, bayu, dan idep merupakan bagian dari tri pramana. Sabda berarti kekuatan suara, bayu berarti kekuatan untuk bernafas , sedangkan idep berarti kekuatan untuk berpikir.

Manusia terbuat dari apa yang suci , dalam diri tiap manusia terdapat percikan dari Ida Sang Hyang Widhi was. Janganlah menyakiti sesama manusia karena di dalam diri manusia masing-masing sejatinya terdapat Tuhan. Manusia terbentuk dari unsur prakerti (materi) dan purusa (jiwa), yang terdiri dari 5 elemen alam (pertiwi, apah, teja, bayu, akasa). Pertiwi unsur padat berupa tulang, apah unsur cair berupa darah, teja unsur panas berupa suhu tubuh, bayu unsur gas berupa oksigen di dalam tubuh, dan akasa unsur hampa seperti rongga dalam tubuh.

Kehidupan manusia telah berlangsung lama hingga saat ini, terdiri dari berbagai golongan masyarakat, masing-masing manusia telah mempunyai keturunan, keluarga dan nenek moyang dari zaman dahulu kala. Sebelumnya manusia merupakan mahkluk individu, namun seiring perkembangannya hingga saat ini manusia menjadi mahkluk yang tidak bisa hidup sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Namun, pernahkah kita berpikir siapa sesungguhnya manusia yang pertama ?

Menurut konsep hindu, manusia pertama adalah svayambhu. Svayambhu artinya mahkluk pemikir pertama yang menjadikan dirinya sendiri. Menjadikan dirinya sendiri dimaksudkan ialah , berkat dari kekuatannya untuk berpikir maka berhasil menyadari bahwa ialah adalah manusia mahkluk ciptaan tuhan. Leluhur manusia pertama adalah manu pada awal manwatara, yaitu kurun zaman pada satu kalpa. Svayambhu Manu menikah dengan Satarupa dan memiliki keturunan yang disebut Manawa (keturunan manu). Jadi, berdasarkan pandangan hindu svayambhu manu merupakan pria pertama dan Saturpa merupakan wanita pertama dalam kurun zaman waktu yang pertama. Kurun waktu dalam satu kalpa berlangsung selama jutaan tahun dan satu kalpa terdiri dari empat belas manwantara. Kemudian, pada setiap pergantian siklus kalpa akan diturunkan seorang manu menurut awatara.

Setiap manusia yang terlahir kedunia sejatinya membawa tiga hutang yang harus dibayar yang disebut dengan istilah Tri Rna. Rna yang dibawa oleh manusia merupakan bentuk dari akibat atas apa yang telah dilakukannya. Dewa Rna ialah hutang kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa , dapat dilakukan dengan cara bersyukur atas apa yang telah dianugrahkan serta melakukan pesembahyangan dengan rasa yang tulus ikhlas. Pitra Rna hutang yang harus dibayar kepada orang tua (leluhur) , atas jasanya karena telah melahirkan dan memberikan kasih sayang dengan kehidupan yang layak. Melaksanakan pitra Rna dapat dilakukan dengan menunjukan rasa hormat dan membantu pekerjaan orang tua. Yang terakhir yaitu membayar hutang kepada guru  (Rsi yadnya), atas jasanya yang memberikan kita ilmu pengetahuan utuk menuntun manusia menuju jalan yang benar. Membayarnya dapat berupa dengan belajar yang rajin serta mentaati perintahnya.

Secara umum manusia menyukai segala bentuk keindahan, seperti keindahan alam dan seni. Untuk mencapai kebahagian rohani maupun jasmani sering kali manusia meninggalkan ajaran kebenaran, yang merupakan musuh terbesar manusia menurut ajaran hindu adalah keburukan yang ada didalam manusia itu sendiri. Manusia memiliki enam keburukan dalam dirinya yang disebut dengan sad ripu. Kemampuan manusia dalam mengendalikan sifat buruknya , akan terlihat dari sifat dan prilaku manusia itu sendiri sehingga watak dari manusia berbeda-beda. Hendaknya kita belajar untuk mengendalikannya agar terhindar dari karma buruk, hinggga menciptakan pemikiran-pemikiran jernih untuk menuntun kita menuju ketenangan.

 Manusia cenderung melupakan tujuan sesungguhnya, mengapa dilahirkan ke dunia ini, karena telah dipengaruhi oleh kenikmatan dan keindahan duniawi. Bahkan, mereka menghalalkan segala cara untuk mencapainya. Mencapai tujuan hidup yang sejati, yaitu penyatuan dengan yang tertinggi haruslah diimbangi dengan tindakan yang serarah dengan tujuan tersebut, yang dapat ditempuh dengan menerapkan ajaran catur marga yoga. Catur yang berarti empat dan marga yang berarti jalan, jadi catur marga yoga adalah empat jalan umat hindu untuk berjalan dan menuju ke jalan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Pertama Bhakti marga, ialah jalan menuju tuhan dengan cara menunjukan rasa bakhti kita kehadapan mahkluk hidup serta tuhan. Karma yoga , ditunjukan dengan cara melakukan suatu pekerjaan dengan ikhlas (tanpa pamrih). Jnana yoga, dengan cara mempelajari kitab suci. Raja yoga, mencapai jalan tuhan dengan cara bermeditasi atau tapa, yang berarti pengendalian diri.

Kesimpulan

Menurut konsep hindu, manusia pertama adalah svayambhu. Svayambhu artinya mahkluk pemikir pertama yang menjadikan dirinya sendiri. Secara etimlogi, awal mula kata manusia adalah manu yang berarti berpikir atau pikiran. Manusia terbuat dari apa yang suci , dalam diri tiap manusia terdapat percikan dari Ida Sang Hyang Widhi was. Janganlah menyakiti sesama manusia karena di dalam diri manusia masing-masing sejatinya terdapat Tuhan. Manusia terbentuk dari unsur prakerti (materi) dan purusa (jiwa), yang terdiri dari 5 elemen alam (pertiwi, apah, teja, bayu, akasa). Setiap manusia yang terlahir kedunia sejatinya membawa tiga hutang yang harus dibayar yang disebut dengan istilah Tri Rna. Rna yang dibawa oleh manusia merupakan bentuk dari akibat atas apa yang telah dilakukannya. Mencapai tujuan hidup yang sejati, yaitu penyatuan dengan yang tertinggi haruslah diimbangi dengan tindakan yang serarah dengan tujuan tersebut, yang dapat ditempuh dengan menerapkan ajaran catur marga yoga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun