Mohon tunggu...
Nikolaus Anggal
Nikolaus Anggal Mohon Tunggu... Dosen - Hidup adalah perjuangan

Hidup adalah perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membajak Kebiasaan Lama serta Memulai Kebiasaan Baru yang Mendukung Pengendalian Covid dan Pergerakan Perenomian Nasional

16 Agustus 2020   19:14 Diperbarui: 16 Agustus 2020   19:19 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan membajak biasanya dilakukan oleh para petani seperti membajak sawah, membajak ladang. Kegiatan petani selama membajak biasanya membersihkan rumput, menggembur dan meratakan tanah sedemikian rupa sehingga layak ditanami benih. Benih yang ditanami oleh para petani pada umumnya benih yang unggul supaya hasilnya berkualitas, hasilnya bermutu. Supaya hasilnya melimpah para petani biasanya merawat tanaman dengan cara membersihkan rumput yang tumbuh bersama dengan benih tanaman dan memberi pupuk sesuai dengan kebutuhan tanaman sehingga mendapat hasil yang maksimal pada musim panen tiba.

Demikian pun membajak krisis maksudnya seperti petani membajak tanah mengeluarkan seluruh kompetensi terbaiknya sehingga menghasilkan demikian pun warga bangsa mengeluarkan seluruh kompetensi terbaiknya untuk mengenal krisis dan mengelolanya secara bijaksana,  cerdas, dan terampil mulai dari diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara.

Kegiatan membajak yang dilakukan oleh para petani ini berlangsung di atas tanah, tanah diinjak-injak terus-menerus. Digembur, diratakan, diberi pupuk, dibersihkan rumputnya dan lain sebagainya. Seperti para petani menginjak atau berpijak di atas tanah,  kita semua juga sebagai makhluk yang masih hidup berpijak di atas tanah tetapi tanah tetap memberikan kehidupan kepada manusia. Seperti buah-buahan, padi, jagung, sayur-sayuran dan lain-lain sebagainya yang menghidupkan semua makhluk termasuk manusia. Semoga warga bangsa memiliki kerendahan hati  seperti tanah tetapi tetap menghidupkan orang lain keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara di tengah menurunnya pertumbuhan ekonomi sampai minus 5,32 persen di kuartal kedua ini.

Bagaimana membajak masa krisis dan mengisinya dengan lompatan-lompatan Demi kemajuan kehidupan berbangsa dan bernegara di tengah menurunnya pertumbuhan ekonomi dan pengendalian Covid? Membajak krisis maksudnya mengatasi krisis seperti petani membajak tanah demikian pun kita sebagai warga bangsa  memiliki kewajiban mengatasi kerisis ekonomi yang sedang menurun pertumbuhannya dengan cara membajak kebiasaan lama.

Kebiasaan lama yang layak dibajak misalnya  cuek, tidak peduli, kurang peka, tidak mau menerapkan protokol kesehatan, tidak mau mendengarkan masukan atau nasihat dari orang lain,  takut menanggung resiko, pingin maunya sendiri. Tidak mau belajar pada kampus kehidupan setiap hari, memelihara preman dengan memanfaatkan untuk kepentingan pribadi, suka memeras orang lain yang memiliki usaha, suka iri hati kalau orang lain bertumbuh dan berkembang, tidak mau berusaha, tidak mau sabar ikut proses, pingin cepat mendapat hasil, suka mencari jalan pintas, suka berkumpul tanpa memperhitungkan protokol kesehatan, suka menghayal malas berpikir kreatif dan adaptif menyelesaikan permasalahan, tidak mau berusaha, cepat putus asa, membuang-buang waktu dengan yang tidak penting, menunda-nunda pekerjaan sehingga menumpuk, tidak disiplin, kalau terlambat biasa saja tidak merasa malu, bangga dengan prodak dari luar negeri tetapi tidak bangga dengan dengen prodau negeri sendiri dan lain-lain sebagainya.

Kebiasaan-kebiasaan tersebut perlu dibajak seperti petani membajak tanah agar layak ditanami beni dan mendapatkan hasil yang maksimal. Demikian pun kita membajak kebiasaan-kebiasaan tersebut di atas dengan kebiasaan-kebiasaan yang bermutu, yang berkualitas baik untuk kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat bahkan bangsa dan Negara.

Oleh sebab itu, memulai kebiasaan baru yaitu kebiasaan yang melindungi diri sendiri dan melindungi orang dengan menerapkan protokol kesehatan yang yang mendukung pergerakan perekonomian. Setiap Warga bangsa memiliki tugas dan tanggung jawab membajak kehidupan yang tidak berkualitas dan mengisi deng kehidupan yang berkualitas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun