Mohon tunggu...
Nikolas Mauladitiantoro
Nikolas Mauladitiantoro Mohon Tunggu... Lainnya - hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan

Seorang introvert pecinta kuliner dan terkadang mengamati permasalahan yang ada di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money

Indonesia Dapat Bonus Demografi, Ternyata Berpengaruh untuk Indonesia Emas 2045

21 Januari 2021   09:03 Diperbarui: 21 Januari 2021   09:19 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
indonesiastudents.com

Indonesia segera mendapatkan bonus demografi untuk talun 2030 mendatang. Perlu diketahui, bonus demografi adalah keadaan di mana proporsi populasi kelompok usia produktif (15 sampai 64 tahun) lebih banyak daripada populasi kelompok nonproduktif (14 tahun ke bawah dan di atas 65 tahun). 

Dari data yang diperoleh oleh BKKBN, Indonesia diprediksikan memperoleh bonus demografi sebesar 70 persen dari total penduduk, atau sekitar 180 juta penduduk di tahun 2020 hingga 2030 mendatang. Dan jumlah penduduk usia non-produktif di Indonesia jumlahnya hanya 60 juta jiwa.

Dengan adanya bonus demografi tersebut, Indonesia harus mengoptimalkan dengan menciptakan suatu ekosistem yang kondusif, supaya kedepannya ada kemajuan untuk Indonesia. 

Dampak baiknya apa? Indonesia bisa lepas dari cengkraman jebakan negara berpenghasilan menengah, khususnya dalam mengkapitalisasi bonus demografi melalui transformasi ekonomi agar menghasilkan pertumbuhan yang berkualitas, berdaya saing, serta berkelanjutan.

Apalagi di tengah kondisi ekonomi dunia yang belum pasti dikarenakan adanya persaingan dan kompetisi global, nah, transformasi ekonomi menjadi solusinya. Kebijakan ekonomi pemerintah juga harus kita dukung. Pada kuartal II-2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 5,05% (year on year/yoy), dampaknya inflasi terjaga. Tingkat kemiskinan tetap pada level satu digit, rasio gini, dan tingkat pengangguran yang perlahan menurun. Ini berarti ekonomi Indonesia berkualitas. 

Sayangnya, sejak pandemik Covid-19 di tanin 2020 lalu membuat ekonomi Indonesia menurun setelah mengalami pertumbuhan minus pada dua kuartal secara berturut-turut. Pada kuartal III-2020, pertumbuhan ekonomi minus 3,49 persen. Bahkan menurut Badan Pusat Statistik, akibat dari resesi tersebut jumlah angkatan kerja di Indonesia yang menganggur meningkat sebesar 9,77 juta orang.

Nah, untuk memulihkan perekonomian negeri pasca pandemik Covid-19, pemerintah harus menerapkan transformasi ekonomi. Dengan transformasi tersebut, harapannya terjadi peningkatan kemakmuran masyarakat melalui iklim ekonomi yang kondusif.

Harapan dari transformasi ekonomi ke depannya dapat menggeser struktur ekonomi yang semula berbasis komoditas, menjadi ekonomi berbasis investasi, produksi, dan pelayanan yang memiliki nilai tambah tinggi pada sektor industri di segala bidang. Jika transformasi ekonomi terjadi, maka dapat meningkatkan daya saing perekonomian Indonesia dan kualitas hidup masyarakat.

Untuk menjalankannya, diperlukan upaya pengoptimalan manfaat yang diperoleh dari pembangunan infrastruktur yang ada dan akan terus secara masif dilakukan pemerintah. Fungsinya agar memperkuat implementasi Kebijakan Pemerataan Ekonomi yang bertujuan untuk mengatasi ketimpangan melalui pilar kebijakan ekonomi yang berkeadilan. 

Tantangan besar bagi para pemangku kepentingan adalah efisiensi pasar tenaga kerja dan peningkatan kualitas SDM. Dalam menciptakan regulasi untuk menyiapkan SDM yang berkualitas dan memastikan pekerja bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dengan melalui peningkatan keterampilan yang berkelanjutan.

Sebagai masyarakat Indonesia yang baik, mendukung rangkaian upaya dan kebijakan pemerintah harus kita mulai. Pemerintah sudah berusaha keras untuk Indonesia yang lebih maju, dimulai dari visi Indonesia Emas 2045. Semoga semuanya dapat berjalan dengan lancar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun