Mohon tunggu...
NikenDe
NikenDe Mohon Tunggu... Guru - Vinsensia Niken Devi Intan Sari

Lahir di sebuah desa yang terletak ditengah hutan jati. Desa tersebut berada di wilayah kabupaten Banyuwangi. Daerah yang terlanjur terkenal kembali dengan sebutan Desa Penari. Niken kecil hidup diantara orang tua yang berprofesi sebagai guru. Guru jaman OLD. Dengan segala kekurangannya, namun tetap dan terus mensyukuri dan menyemangati anak-anaknya untuk berpendidikan tinggi. Dengan satu semboyan Ajaib dari mereka bahwa "Pasti ada jalan jika itu untuk biaya pendidikan." That is TRUE. Benarlah adanya. Kami, anak-anak guru SD di sebuah desa kecil tersebut mampu melanjutkan sekolah sampai lulus Sarjana. Mimpi Bapak Ibu terkabul. Hobi menulis menjadi sebuah kegiatan yang selalu memhadirkan CANDU. Menekuninya menghadirkan kegembiraan tersendiri. Semoga menjadikan manfaat bagi banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tebakan Jebakan, Hiburan di Saat Stay at Home

27 Maret 2020   15:09 Diperbarui: 27 Maret 2020   16:02 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini salah satu yang menang dalam permainan jebakan | dokpri

4. Menulis

Kegiatan berikutnya adalah menulis. Ada janji hati yang terucap setiap sebelum tidur. Besok harus menghasilkan 1 tulisan, apapun itu. Hal ini harus dilakukan agar imajinasi tidak mati. Kemampuan apapun itu harus diasah dan dibiasakan. Janji tengah malam itu harus dilakukan dan DIPAKSA untuk berhasil. 

Kegiatan ini aku lakukan untuk mengisi kekosongan di sela-sela masa social diastancing. asik dan menyenangkan. Aku tidak ahli memasak namun anak-anakku selalu bangga dan suka bahkan rindu dengan masakan sederhanaku maka sesekali aku memasak dengan mereka. Masakanku gak aneh-aneh paling bikin jeli (hehehe), goreng krupuk atau reginang, membuat tahu krispi (ini salah satu yang the best menurut anak-anak). Semua untuk menghilangkan kebosanan dan menekan keinginan untuk keluar rumah. 

Nah, siang ini jadilah aku iseng ikut permainan beberapa teman. Ketika sedang longgar biasanya aku buka Wa dan memberi jawab sapaan atau komen beberapa teman. Ketika aku membuka status salah seorang teman, ada tebakan yang mengharuskan yang kalah merepost kekalahannya dan jika menang yang memberi pertanyaan wajib merepost foto pemenang. Hal iseng itu menimbulkan kehebohan dan gelak tawa meski kami berada berjauhan. Ini salah satu pertanyaan jebakan itu.


Ada 120 bola. satunya hilang, tinggal berapa?

Tawa ini tergelak ketika jawaban yang kupikir benar tetap salah. Karena aku kalah maka harus repost bahwa aku kalah. Setelah itu, wapriku tak henti berbunyi, plang pling, plang pling. Hahahaha, banyak yang ikutan menjawab dan salah. Namun beberapa mantan muridku malah menjawab dengan benar. Ternyata selidik punya selidik pertanyaan jebakan itu sudah lama beredar dikalangan anak muda. Kami yang tua-tua ini yang kuper sehingga banyak salahnya. 

Hiburan dikala setia tinggal di rumah. Anda pasti pengen tahu jawabannya, kan? Cek, apakah jawaban yang tadi anda pikirkan benar.

Jawaban Anda masih salah.

Yg benar adalah 1020, karena ada pepatah hilang 1 tumbuh seribu

Sekarang Anda harus memasukkannya ke dalam status Anda ya...
 Ayoo sportifff dipost:

Ada 120 bola, satunya hilang tinggal berapa? Kalau betul, saya akan post gambarmu.

Dan saya kalah dari .... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun