Mohon tunggu...
niken nawang sari
niken nawang sari Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga. Kadang nulis juga di www.nickenblackcat.com

Ibu Rumah Tangga yang suka jalan-jalan ke bangunan kolonial, suka menulis hal berbau sejarah, dan suka di demo 2 ekor kucing. Blog pribadi www.nickenblackcat.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Surat Rindu Buat Nenek

10 Februari 2021   07:54 Diperbarui: 10 Februari 2021   08:01 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat malam Nenek, bagaimana keadaanmu disana? Sepertinya beberapa hari ini engkau rutin mengunjungi cucumu dalam mimpi. Tak mengapa, setidaknya itu bisa menuntaskan rasa rindu di dalam hati. 

Nenek, tak terasa sudah lebih dari satu tahun engkau meninggalkan kami. Aku masih ingat saat perjumpaan terakhir kita. Engkau terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Tapi aku tau jiwamu tak pernah lemah. Keinginan untuk sembuh masih membara dalam dada. 

Namun ternyata Tuhan memiliki rencana lain. Tuhan memanggilmu untuk pulang selamanya. Berita duka kepergianmu tersebar dengan cepat lewat pengeras suara . 

Tak lama kemudian, ibu meraung-raung menangisi kepergianmu. Rasa kehilangan mencabik-cabik hatinya yang terdalam. 

Sementara aku, masih terhenyak di kursi rotan. Merasakan sesak yang teramat dalam di rongga dada. Menangis? Oh aku tak bisa melakukannya. Rasa sesak ini membekukan air mata. 

Persiapan upacara pemakaman sudah selesai. Untaian bunga dan lantunan doa mengiringi kepergianmu ke tempat peristirahatan terakhir. Tapi aku masih tak bisa bergerak dari tempatku. Rasa sesak dalam dada ini semakin menjalar, membekukan seluruh tubuhku. 

Iringan menuju pemakaman semakin menjauh. Suara lantunan doa semakin tak terdengar. 

Namun sentuhan halus dan suara lirih berbisik di telinga, " Sudah, nenek sudah tidak sakit lagi. Nenek pergi dulu." 

Seketika air mataku mengalir deras. Aku harus menerima kenyataan bahwa Nenek sudah pergi. 

Kini memelukmu sudah tak mungkin. Menggenggam tanganmu juga tak bisa. 

Di dalam rintik hujan malam ini, aku titipkan  rindu untukmu lewat untaian doa. Semoga Nenek bahagia di surga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun