Mohon tunggu...
Niken Ayu Mariyanasiwi
Niken Ayu Mariyanasiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi : Travelling

Selanjutnya

Tutup

Bola

Piala Dunia Qatar Merupakan yang Terburuk?

3 Desember 2022   17:06 Diperbarui: 3 Desember 2022   17:16 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Piala Dunia Qatar Merupakan yang Terburuk?

Piala Dunia 2022 yang diselenggarakan di Qatar merupakan piala dunia terburuk? Sudah 14 hari semenjak pembukaan piala dunia yang dilaksanakan pada tanggal 20 November 2022 mendapat kritikan. Kritikan tersebut muncul akibat beberapa isu yang muncul pada pelaksanaan piala dunia.

Pemilihan Qatar menjadi tuan rumah merupakan kesalahan FIFA. Banyak kabar yang beredar dimasyarakat bahwa penunjukan Qatar sebagai tuan rumah piala dunia merupakan bentuk korupsi yang ada di FIFA. Penyuapan kepada petinggi FIFA untuk memilih Qatar sebagai tuan rumah merupakan kabar yang gencar disuarakan.

Kemudian pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Qatar sebagai pihak penyelenggara dalam mempersiapkan piala dunia menjadi sorotan. Banyak media memberitakan bahwa pembangunan stadio-stadio yang digunakan untuk event akbar ini merenggut ribuan nyawa pekerja. Berdasarkan laporan dari The Guardian pada 2021, lebih dari 6.500 pekerja migran dari India, Pakistan, Nepal, Bangladesh, dan Sri Langka meninggal di Qatar selama periode 2010 -- 2020. Namun pemerintah Qatar dan FIFA segera menepis kabar tersebut, seakan-akan bentuk pelanggaran tersebut tidak ada.

Penggunaan teknologi VAR yang dinilai berlebihan mengurangi sportifitas pertandingan. Banyak tim-tim besar seperti Argentina, Jerman, Spanyol, dan tim-tim lainnya yang dirugikan akibat penggunaan VAR. Keputusan kontrofersial setiap pertandiangan menjadi sorotan, salah satu keputusan kontroversional adalah mengesahkan gol Jepang ketika melawan Spanyol. 

Bola seakan-akan keluar dari lapangan tetapi wasit memutuskan bola belum sepenuhnya keluar. Banyak pihak yang pro dan kontra terhadap penggunaan VAR di Piala Dunia yang dinilai terlalu berlebihan. Selain itu penambahan waktu ditiap akhir pertandingan juga menjadi sorotan. Pasalnya setiap pertandingan, tambahan waktu yang diberikan rata-rata diatas 5 menit, bahkan ada yang sampai 9 menit. Hampir sama seperti penggunaan VAR, keputusan ini juga mendapatkan kritik dari penonton, tapi ada kalangan yang mendukung keputusan tersebut atas dasar regulasi.

Di sisi lain, piala dunia tahun ini memberi banyak kejutan. Banyak tim-tim besar seperti Argentina, Portugal, Jerman, bahkan Spanyol yang kesulitan menghadapi tim-tim dari Asia. Namun, kesulitan tersebut menjadi sebuah kejanggalan. Apakah hal tersebut sengaja dilakukan sebagai strategi tim tersebut, atau bahkan sebagai daya tarik untuk menggaet penonton. Seperti yang kita dengar bahwa, banyak isu yang beredar jika Qatar menerapkan penonton bayaran pada perhelatan kali ini.
Dibalik kontroversi pada pelaksanaan piala dunia 2022 ini, Qatar sebagai tuan rumah patut mendapatkan apresiasi. 

Pelarangan kampanye LGBT, larangan meminum minuman keras dan peraturan sesuai hukum negara tidak dirubah. Ketegasan Qatar tersebut patut diacungi jempol, mengingat banyak kritikan dari negara-negara di Eropa akan hal tersebut. Selama 14 hari pelaksanaan belum terlihat kendala yang berarti, dan pertandingan-pertandingan yang diuguhkan sangat bagus dan berbeda dari piala dunia sebelumnya. Semoga kondusi seperti ini tetap terjaga hingga penutupan event akbar sepak bola ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun