Kecemasan pada lansia merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang sering luput dari perhatian. Pada usia lanjut, banyak lansia yang mengalami kekhawatiran berlebihan akibat kondisi fisik yang menurun, kesepian, atau perasaan tidak berguna dalam keluarga. Melihat hal tersebut, mahasiswa S1 Pendidikan Nonformal konsentrasi Pendidikan Keluarga dari salah satu perguruan tinggi di Malang mengambil langkah nyata melalui kegiatan magang di Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang.Â
Kegiatan magang ini difokuskan pada pelaksanaan program bertajuk "Sosialisasi Peran Keluarga dalam Mengatasi Kecemasan pada Lansia" yang dilaksanakan di Sekolah Lansia Smart Bisma, Kelurahan Arjosari, Kota Malang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian keluarga dalam mendampingi lansia agar mereka merasa lebih dihargai, tenang, dan bersemangat menjalani hari-hari di masa tua.Â
Dalam kegiatan ini, para mahasiswa tidak hanya menjadi pengamat atau pelaksana teknis, tetapi juga menjadi fasilitator utama dalam proses edukasi. Mereka merancang modul sosialisasi, menyampaikan materi secara interaktif, serta mengajak keluarga dan lansia untuk terlibat langsung dalam berbagai kegiatan. Â Di antaranya adalah workshop singkat tentang peran penting keluarga dalam mendukung kesejahteraan psikologis lansia, latihan pernapasan dan relaksasi yang dapat dilakukan bersama di rumah, serta simulasi komunikasi empati agar anggota keluarga mengetahui cara mendengarkan dengan lebih peka dan tanpa menghakimi.Â
Para peserta yang hadir, baik lansia maupun anggota keluarga, tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan tersebut. Salah seorang peserta lansia, Ibu Siti (72 tahun), mengaku merasa lebih tenang setelah mengikuti sesi teknik relaksasi yang dipandu oleh mahasiswa. "Biasanya saya cepat cemas jika ada banyak orang, tetapi setelah diajarkan cara mengambil napas dan berbicara pelan dengan anak, saya merasa lebih tenang," ungkapnya.Â
Salah satu poin penting dalam program ini adalah mengembalikan peran keluarga sebagai tempat berlindung dan berbagi, bukan sekadar pelengkap kehidupan di masa tua. Mahasiswa mengajak peserta untuk memahami bahwa dukungan emosional dari keluarga dapat menjadi "obat" paling ampuh dalam mengurangi kecemasan pada lansia. Â Materi yang disampaikan meliputi pemahaman dasar tentang kecemasan pada lansia, tanda-tanda lansia mengalami stres psikologis, serta cara sederhana untuk membantu lansia agar merasa lebih aman dan nyaman secara emosional.Â
Melalui kegiatan ini, para siswa belajar secara langsung tentang pentingnya pendidikan keluarga dalam konteks yang nyata. Tidak hanya itu, mereka juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya para lansia yang sering terabaikan dari segi psikologi. Kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat ini merupakan contoh nyata bahwa pendidikan nonformal, khususnya pendidikan keluarga, dapat menjadi solusi praktis dan bermakna bagi berbagai permasalahan sosial.Â
 Semoga program ini menjadi awal dari gerakan yang lebih besar dalam menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan peduli bagi para lansia. Karena setiap lansia berhak untuk merasa bahagia, tenang, dan dicintai - terutama oleh keluarganya sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI