Mohon tunggu...
Ni.Hu
Ni.Hu Mohon Tunggu... Freelancer - reflect on each incident before writing

Nothing special

Selanjutnya

Tutup

Diary

Penafsir Mimpi

14 April 2021   16:01 Diperbarui: 14 April 2021   16:10 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kesesakan dalam amarah terpendam 

Kesesakan dalam gundah 

Terbangun dalam lelap

Mimpi...

Dalam ruang gelap gulita dan ruang terang putih bersih

Seorang teman berada disamping saya, dia membawa saya ke tempat seperti ibadah atau gereja

Dalam terang, saya berdiri melihat seksama orang yang sekitar berjalan, tenang 

Dalam gelap, banyak orang di depan saya berdiri dan sedang menyembah, berisik

saya menangis tersungkur bersujud dalam hati gundah meminta maaf meminta pengampunan pada Tuhan

Seketika dia muncul didepan saya, mengajak saya berbicara di saat saya meminta pengampunan pada Tuhan, dalam kesesakan saya marah dan merasa dia sangat menyebalkan dan menganggu saya 

Saya benci sekali sama orang ini, saya menyesal dengan keputusan kemarin, masih ingin percaya lagi atas perkataannya yang akan berubah dan tidak melakukan hal yang menyakitkan hati saya lagi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun