Mohon tunggu...
Nihayatu Saadah
Nihayatu Saadah Mohon Tunggu... Penulis - A life-long learner

Trying to be active in Kompasiana^^ [IG:fforcess]

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama FEATURED

Waspada Kecelakaan dengan Pakaian Aman saat Berkendara!

13 Januari 2021   22:26 Diperbarui: 19 Juli 2022   06:43 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi aman berkendara dari | Sumber: Skitterphoto on Pixabay

Helm ringsek akibat jatuh (dokumentasi pribadi)
Helm ringsek akibat jatuh (dokumentasi pribadi)

Celana panjang bolong akibat kecelakaan (dokumentasi pribadi)
Celana panjang bolong akibat kecelakaan (dokumentasi pribadi)
Bekas gores di kaos kaki (dokumentasi pribadi)
Bekas gores di kaos kaki (dokumentasi pribadi)
Dari kejadian ini, saya jadi belajar bahwa pakaian juga harus menjadi perhatian kita saat berkendara. Karena kita tidak akan pernah tahu kapan musibah di jalan akan mengenai kita. Bisa saja kita sudah berhati-hati, malah ada orang lain yang berkendara dengan sembrono. 

Kita sudah berhati-hati lagi, malah tetap ada jatah musibah yang ditakdirkan menimpa kita. Lagi-lagi kita memang tidak pernah tahu kapan musibah di jalan itu akan datang. Kalau sudah berhati-hati saja masih bisa terpeleset, apalagi yang tidak.

Berikut terhimpun dari beberapa sumber, pakaian aman berkendara untuk waspada kecelakaan:
1. Helm, pastikan ikatannya terkunci ya.
2. Celana Panjang
3. Kaos kaki
4. Sarung tangan, masker, kacamata
5. Sepatu
6. Jaket atau baju panjang

Dan menurut saya, cara lain yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir luka kecelakaan adalah;
a. Tidak menempuh perjalanan dengan kecepatan tinggi. Artinya, kita jangan membiasakan diri untuk berkendara dalam situasi kejar waktu. Hendaknya kita bisa berangkat lebih awal dari perkiraan waktu maksimal yang harus kita tempuh, sehingga kita bisa lebih santai dalam perjalanan. Tidak diburu apapun.

b. Pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik. Misalnya memastikan ban tidak tipis, rantai baik-baik saja, rem tidak blong atau terlalu macet dan sebagainya.

c. Fokus berkendara. Tidak hanya dalam mematuhi protokol kesehatan kita harus mengingat pesan Ibu, dalam berkendara juga wajib. Yaitu harus berdo'a terlebih dahulu sebelum berangkat. 

Tidak cukup sampai disitu berdoanya, kalau bisa sepanjang perjalanan juga tidak henti membaca sholawat. Dan dilanjutkan dengan fokus, jangan melamun. 

Apalagi sampai dengan melakukan kegiatan lain sambil berkendara, seperti sambil buka handphone (chattingan), teleponan, atau mendengarkan musik sekalipun. Kalau bisa jangan. Eh, pokoknya jangan. Fokus berkendara akan menambah tingkat kewaspadaan kita terhadap ketelodoran berkendara yang dilakukan orang lain.

d. Pokoknya sekali lagi, jangan lupa berdoa. Awali segala urusan kita dengan niat dan doa, mohon keselamatan dan ridho Allah. Semoga kita selalu dalam lindungan-Nya dan diberikan umur panjang dan barokah. Aamiin

e. Pahami betul fungsi komponen-komponen utama sepeda motor. Misalnya rem. Jangan seperti saya yang ternyata salah besar ketika akan berhenti dari kecepatan tinggi dengan menekan rem kanan pada motor matic. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun