Mohon tunggu...
Nidha Haninjar
Nidha Haninjar Mohon Tunggu... Lainnya - Nidha

Unisnu jepara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Layanan Bimbingan dan Konseling terhadap Permasalahan Pribadi Sosial pada Peserta Didik

4 Desember 2020   15:15 Diperbarui: 4 Desember 2020   15:58 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama: Nidha Haninjar
NIM: 191330000411
Kelas: 3 PGSD A1
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP PERMASALAHAN PRIBADI SOSIAL PADA PESERTA DIDIK

PENDAHULUAN
Bimbingan suatu upaya bantuan untuk membantu individu mencapai perkembangan yang optimal. Bantuan yang diberikan bukan dalam bentuk materil, melanikan berbentuk bantuan bimbingan dan arahan. Sehingga peserta didik atau konseli mampu memahami dirinya, mengarahkan dirinya, memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya, menyesuaikan diri dengan lingkungan (keluarga, sekolah, dan masyarakat) serta hidup mandiri. Keberadaan bimbingan konseling harus bisa meminimalisir permasalahan permasalahan yang di hadapi peserta didik, apalagi dalam bimbingan konseling konprehensif kita mengenal bidang pribadi sosial, yang sudah seharusnya bisa diterapkan di lingkungan sekolah demi membantu siswa untuk mengenal dirinya sehingga ia mampu menjaganya serta mampu memposisikan drinya baik di keluarga, sekolah maupun di masyarakat.
Persoalan ini bertujuan menjelaskan layanan bimbingan konseling pribadi dan sosial secara komprehensif sebagai pedoman bagi guru dan konselor dalam menggunakan layanan ini. Supaya pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial di sekolah dapat lebih dioptimalkan dan dikembangkan agar lebih baik, sehingga dapat mengarahkan peserta didik yang dapat menyesuaikan dirinya sendiri sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat di lingkungan masyarakat sekitar.


PEMBAHASAN
Pengertian Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial
Menurut santoso (2013), bimbingan dan konseling pribadi sosial pada dasarnya merupakan layanan bimbingan dan konseling yang ditujukan untuk membantu individu dalam rangka mengembangkan potensi diri, memiliki kepribadian yang beriman kepada Tuhan YME, mantap dan mandiri, sehat jasmani dan rohani serta mampu mengenal dengan baik lingkungan sekitarnya dalam menjalin silaturahmi atau berinteraksi dengan penuh tanggung jawab.
Juntika (2006) menyatakan bahwa bimbingan pribadi sosial merupakan bimbingan untuk membantu individu dalam menyelesaikan masalah-masalah pribadi dan sosial.
Winkel & Hastuti (2006), menjelaskan bahwa bimbingan pribadi sosial merupakan layanan yang membantu individu untuk menghadapi keadaan batinnya sendiri, mengatur dirinya sendiri dalam kerohanian, perawatan jasmani, serta dalam membina hubungan kemanusiaan dengan sesame di berbagai lingkungan.
Yusuf (2012), mendefinisikan bimbingan pribadi sosisal merupakan bimbingan untuk membantu para individu dalam memecahkan masalah-masalah pribadi sosial. Yang tergolong dalam masalah-masalah pribadi sosial adalah hubungan dengan sesama teman, dengan guru/dosen, serta staf, pemahaman sifat dan kemampuan diri, penyesuaian diri dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat setempat mereka tinggal, dan penyelesaian konflik.
Bimbingan pribadi-sosial berarti upaya untuk membantu individu dalam menghadapi keadaan batinnya sendiri dan mengatasi konflik-konflik dalam diri dalam upaya mengatur dirinya sendiri dibidang kerohanian, perawatan jasmani, pengisian waktu luang, penyaluran nafsu seksual dan sebagainya, serta upaya membantu individu dalam membina hubungan sosial di berbagai lingkungan (W. S Winkel, 1991: 127).

Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa bimbingan pribadi-sosial merupakan suatu bimbingan yang diberikan oleh seorang ahli kepada individu atau kelompok, dalam membantu individu menghadapi dan memecahkan masalah-masalah pribadi-sosial, seperti penyesuaian diri, menghadapi konflik dan pergaulan. Bimbingan dan Konseling pribadi dan sosial merupakan proses bantuan untuk memfasilitasi siswa agar memiliki pemahaman tentang karakteristik dirinya, kemampuan mengembangkan potensi dirinya, kemampuan memecahkan masalah yang dihadapinya.

Masalah Pribadi Sosial
Masalah pribadi timbul pada dasarnya ketika ia tidak bisa memahami, menerima dirinya sehingga tidak mampu mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya. Tetapi ada beberapa masalah pribadi yang kerap dimiliki seseorang Fsehingga berdampak negatif terhadap dirinya ataupuan bagi orang lain sehingga memerlukan tuntunan dan bimbingan. Adapun masalah-masalah pribadi sosial diantaranya:
a. Kurang menerima kritik dari orang lain
b. Kurang memahami etika pergaulan
c. Merasa malu berteman dengan lawan jenis
d. Kurang mampu menyesuaikan lingkungan
e. Timbulnya penyakit sosial seperti tawuran, geng motor, pemalakan, dan pencurian, dan sebagainya.
Adapun gejala yang ditimbulkan dari masalah pribadi sosial diantaranya: Susah makan, susah tidur, berbohong, suka melanggar aturan dan ketakutan
Semua persoalan atau masalah-masalah diatas memerlukan treatment dan materi yang mampu membantu individu keluar dari masalah yang sedang dihadapinya.
Tujuan Bimbingan dan Jenis-jenis Masalah Pribadi Sosial
Menurut Nursalim dan Suradi (2002), menyatakan tujuan bidang bimbibangan pribadi dan sosial, sebagai berikut:
1. Bidang Bimbingan Pribadi
Pelayanan bimbingan pribadi bertujuan membnatu peserta didik mengenal, menemukan, dan mengembangkan pribadi yang beriman, bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mandiri, serta sehat jasmani.
2. Bidang Bimbingan Sosial
Bimbingan social di sekolah bertujuan membantu peserta didik memahami diri dalam kaitanannya dengan lingkungan dan etika pergaulan yang dilandasi budi pekerti yang luhur dan tanggungjawab sosial.
Sementara itu menurut, Syamsu Yusuf dan Ahmad Juntika (2006) menyatakan bahwa tujuan layanan bimbingan pribadi sosial antara lain agar individu mempunyai: 1) Komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, teman sebaya, sekolah maupun masyarakat pada umumnya. 2) Sikap toleransi terhadap umat beragama lain. 3) Pemahaman tentang irama kehidupan yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. 4) Pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan konstruktif baik terkait keunggulan maupun kelemahan. 5) Sikap posistif terhadap diri sendiri maupun orang lain. 6) Kemampuan melakukan pilihan secara sehat. 7) Memiliki rasa tanggung jawab yang diwujudkan ke dalam bentuk tugas atau kewajiban. 8) Kemampuan berinteraksi sosial serta mampu mengambil keputusan secara selektif.
Adapun jenis-jenis masalah pribadi sosial yang dialami siswa adalah sebagai berikut:
a. Masalah Pribadi, yang terdiri dari:
Merasa malas untuk melaksanakan ibadah: shalat, shaum, dan amal saleh lainnya.
Kurang memiliki kemampuan untuk bersabar dan bersyukur.
Masih memiliki kebiasaan berbohong.
Masih memiliki kebiasaan menyontek.
Kurang motivasi untuk mempelajari agama.
Stress, Depresi, dan Putus asa,
Belum memiliki rasa disiplin.
Belum dapat menghormati orang tua secara ikhlas,
Dalam melakukan perbuatan tanpa dipertimbangkan resikonya.
Masih merasa rendah diri (Inferiority)
b. Masalah Sosial, yang terdiri dari:
Kurang menyenangi kritikan orang lain.
Kurang memahami etika pergaulan.
 Merasa malu untuk berteman dengan lawan jenis.
 Kurang mampu menyesuaikan diri.
Penyakit sosial seperti; tawuran, gang motor, pemalakan, pencurian, dan sebagainya.

Arah Bimbingan Pribadi Sosial
Bimbingan pribadi sosial diarahkan untuk memantapkan kepribadian dan mengembangkan kemampuan siswa dalam menangani masalah-masalah dirinya. Bimbingan ini merupakan layanan yang mengarah pada pencapaian pribadi yang seimbang dengan memperhatikan keunikan karakteristik pribadi serta ragam permasalahan yang dialami oleh peserta didik (A. J Nurihsan: 2006).
Bimbingan pribadi sosial diberikan dengan cara menciptakan lingkungan yang kondusif, interaksi pendidikan yang akrab, mengembangkan sistem pemahaman diri, dan sikap-sikap yang positif, serta keterampilan-keterampilan pribadi-sosial yang tepat.
Menurut Sukardi, bidang bimbingan ini dapat dirinci menjadi pokok-pokok berikut:
Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk kegiatan yang lebih kreatif, produktif, dan normatif baik dalam keseharian maupun untuk peran di masa yang akan datang.
Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi dan penyaluran dan pengembangan nya pada/melalui kegiatan yang kreatif dan normatif dan produktif.
Pemantapan tentang kelemahan diri dan usaha penanggulangan nya.
Pemantapan kemampuan pengambilan keputusan.
Pemantapan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang telah diambil.
Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat jasmani dan rohani.
Pemantapan kemampuan berkomunikasi.
Pemantapan kemampuan menerima dan menyampaikan argumentasi secara dinamis, kreatif, normative dan produktif.
Pemantapan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial dengan penuh tanggung jawab.
Pemantapan hubungan yang dinamis dan harmonis dengan teman sebaya, orang tua, dan masyarakat sekitar.
Orientasi tentang kehidupan berkeluarga.

SIMPULAN
Bimbingan pribadi sosial merupakan salah satu bidang bimbingan yang ada di sekolah, dan merupakan usaha bimbingan, dalam menghadapi dan memecahkan masalahpribadi-sosial, seperti penyesuaian diri, menghadapi konflik dan pergaulan. memilih kelompok sosial, memilih jenis-jenis kegiatan sosial dan kegiatan rekreatif yang bernilai guna, serta berdaya upaya sendiri dalam memecahkan masalah-masalah pribadi, rekreasi dan sosial yang dialaminya.
Secara umum, masalah yang terhimpun dalam persoalan pribadi-sosial meliputi masalah hubungan interaksi dengan orang lain (orang tua, saudara, teman, guru dan masyarakat di lingkungan individu), masalah pengaturan diri baik dalam bidang kerohanian, perawatan diri (jasmani dan rohani), penyelesaian konflik dan sebagainya

DAFTAR PUSTAKA
Ariswanti Triningtyas, Diana. 2016. Bimbingan  Konseling Pribadi Sosial. Magetan: CV AE Media Grafika
Hidayat, Arifin. 2019. Layanan Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial. Jurnal Bimbingan Konseling Islam. Vol 1, no.2: halaman 235-250
Khalilah, Emmi. 2017. Layanan Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial dalam Meningkatkan Keterampilan Hubungan Sosial Siswa: Journal of Islamic Guidance and Counseling. Vol 1: 1
Nurihsan, A. J. 2006. Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan. Bandung: Refika Aditama
Sukardi, Dewa Ketut. 2002. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Winkel, W. S. 1991. Bimbingan dan Konseling di  Industri Pendidikan. Jakarta: Gramedia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun