Mohon tunggu...
Nida Qonitah
Nida Qonitah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Siswi

There are 3 C's in Life :CHOICE, CHANCE, CHANGE. You must make the CHOICE to take the CHANCE, if you want anything in life to CHANGE. Change your day successfully.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

BJ Habibie Akan Selalu Terkenang

17 Februari 2020   20:34 Diperbarui: 17 Februari 2020   20:39 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bacharuddin Jusuf Habibie atau yang sering dikenal dengan sebutan B.J Habibie dilahirkan di Parepare, Sulawesi Selatan pada tanggal 25 Juni 1936. Selama hidupnya beliau telah sangat berjasa bagi Negeri yang tercinta ini.  Karyanya pun sangat banyak. Salah satunya adalah buku yang ditulis sendiri oleh beliau dengan judul 'Detik-Detik yang Menentukan Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi' yang diterbitkan pada tahun 2006. Didalamnya terdapat cerita mengenai peristiwa yang dialami oleh B.J Habibie pada tahun 1998.
Bacharuddin Jusuf Habibie merupakan Presiden RI ke-3 dengan masa jabatan paling sebentar yakni selama 512 hari. Dibawah pimpinannya bangsa Indonesia sukses meraih perubahan di awal era reformasi. Upayanya dalam mengembangkan teknologi di Indonesia menciptakan karya yang akan selalu terkenang. Berkat kecerdasannya, beliau banyak mendapatkan apresiasi. Baik dari daerah kelahirannya bahkan Pemerintah Jerman pun menjadikannya orang terhormat di negara mereka.
Setelah membaca beberapa biografi mengenai B.J Habibie, terutama setelah membaca  buku 'Detik-Detik yang Menentukan Jalan Panjang Indonesia' banyak pelajaran yang dapat kita teladani. Beliau bagaikan Bapak Teknologi bagi Negara Indonesia karena berkat ilmunya negara ini mampu menciptakan pesawat yang diberi nama pesawat N-250 Gatot Kaca. Selain itu, kita juga dapat mengetahui bahwasannya B.J Habibie sangat bertanggung jawab dan konsisten dalam melaksanakan tugasnya selama menjabat sebagai Presiden RI. Sikap tersebut tentu saja dilandasi dengan nilai agama dan nilai budaya yang patut kita jadikan teladan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun