Mohon tunggu...
Nida Qonitah
Nida Qonitah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Siswi

There are 3 C's in Life :CHOICE, CHANCE, CHANGE. You must make the CHOICE to take the CHANCE, if you want anything in life to CHANGE. Change your day successfully.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keadilan di Negeri Ini

17 Februari 2020   17:31 Diperbarui: 17 Februari 2020   17:44 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Temanku bercerita bahwa ketika dia berangkatke sekolah, dia menaiki angkot yang didalamnya terdapat para ibu yang asyik memperbincangkan banjir di daerahnya yang konon terjadi karena adanya proyek Kereta Cepat. Akupun berpikir bahwa hal tersebut bisa saja terjadi. Mengapa? Karena menurutku proyek Kereta Cepat tersebut membuat berkurangnya resapan air. Pembetonan pada permukaan tanah mengakibatkan air susah terserap oleh tanah.

Terhitung sejak awal pembangunan Kereta Cepat hingga saat ini, telah terjadi beberapa kejadian yang merugikan masyarakat. Yang diherankan, mengapa pemerintah tidak membuat antisipasi terlebih dahulu agar hal-hal tersebut dapat dihindari. Memang hal tersebut merupakan musibah, namun setidaknya pemerintah haruslah memberi bantuan dengan secepatnya. Jangan sampai masyarakat malah merasa resah karena bantuan yang tak kunjung datang.

Sepulang sekolah, aku disuguhkan pemandangan yang sangat memprihatinkan. Terlihat banyak lahan yang dulu dipenuhi pepohonan, sekarang hanya hamparan tanah yang hendak dijadikan proyek Kereta Cepat. Akupun bergumam, andaikan aku bisa mengatasi masalah di negeri tercinta ini, rasanya aku tidak akan mengizinkan proyek tersebut dibangun di daerahku. 

Terlebih kulihat terdapat beberapa pegawai proyek tersebut yang bukan asli pribumi. Miris rasanya mengingat masih banyak masyarakat yang tidak bekerja. Pemerintah yang seharusnya memberikan lapangan pekerjaan kepada rakyatnya malah memberikannya kepada orang-orang non-pribumi. Apakah itu adil?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun