Mohon tunggu...
nicolha abdoellah
nicolha abdoellah Mohon Tunggu...

aku hanya orang biasa yang hanya terbiasa dengan hal-hal biasa. aku anggap kritikan, masukan, support bukanlah hal yang luar biasa.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aku Bukan Maling, Tapi ‘Penjahat Kelamin’

30 Oktober 2009   05:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:29 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Jalinan asmara antara pria dan wanita adalah hal yang sangat lumrah, bahkan memberi janji-janji manis untuk masa depan bagi sang pujaan hati boleh saja,"

[caption id="attachment_20031" align="alignnone" width="300" caption="Nampak warkop dan toko pakaian (distro) bersebelahan yang menjadi tempat sang 'penjahat kelamin' beraksi "][/caption]

Namun, jika hasrat itu selalu dibaluri dengan nafsu birahi dan memaksa sang pria melampiaskannya dengan cara yang tidak wajar bahkan dengan menyelinap masuk ke kamar tidur sang pujaan hati dengan memanjat dinding rumah akan sangat beresiko, apalagi jika ketahuan, pasti disangka maling. Sehingga, bukan pelukan, belaian, dan ciuman yang akan didapatkan dari pujaan hati, tapi, akan babak belur dihajar massa.

Begitulah nasib nahas yang dialami seorang pemuda Asd (inisial) 22 tahun penjaga toko pakaian (distro) di salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang secara diam-diam menjalin hubungan asmara dengan seorang gadis Ant (inisial) 20 tahun, juga berstatus pelayan di Warkop yang kebetulan bersebelahan dengan toko dimana sang pemuda bekerja.

Sekira pukul 01.15 wita Minggu (25/10) dini hari, pemuda itu beraksi menyelinap masuk ke kamar sang gadis setelah semua penghuni rumah terlelap karena keduanya telah sepakat untuk memadu kasih di kamarnya, puas bercumbu rayu bersama kekasihnya, pemuda itu pun berniat kembali ke kamarnya dengan cara mengendap-endap layaknya seorang pencuri.

Namun, sial bagi pemuda itu, saat mengendap untuk kembali ke kamarnya, pemilik rumah yang merupakan bos kekasihnya Alex ,32, memergoki sosok pemuda itu dan mencurigainya pencuri yang sedang beraksi di rumahnya.

Sontak, sang pemilik rumah berteriak pencuri….! pencuri….! teriakan tersebut langsung mengundang reaksi pengunjung Warkop sebelah rumahnya yang masih terjaga. Spontan, puluhan warga itu pun langsung berlarian menuju sumber suara dan mengepungnya.

Asd yang merasa teriakan maling itu mengarah ke dia, tentu saja panic dan berusaha melarikan diri melalui jendela Warkop dan langsung melompat ke bangunan sebelahnya yang merupakan tempatnya bekerja, aksi pemuda itu tidak luput dari warga yang telah menantikan dirinya. Bahkan, warga meminta pemuda yang diduga maling itu segera keluar dan menyerahkan diri.

Merasa permintaannya tak digubris, puluhan warga itu pun kalap dan mendobrak pintu toko, saat pintu terbuka, warga langsung menyerbu masuk pemuda itu pun hanya bisa pasrah berdiri di sudut ruangan dengan wajah pucat dan badan gemetar. Warga pun sejak awal telah menduga bahwa pemuda itu salah satu kawanan pencuri yang selama ini meresahkan warga setempat. Pemuda itupun tak berkutik saat amarah warga memuncak dan menghadiahinya bogem mentah bertubi-tubi.

Beruntung, aksi massa itu tak berlangsung lama karena salah seorang Brigadir polisi yang tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) segera mengamankan pemuda itu dari amukan massa yang sudah kalap.

Setelah terbebas dari amukan massa, pemuda itu pun mengaku bahwa, dirinya tidak berniat mencuri, tapi telah sepakat dengan sang gadis untuk tidur bersama, namun karena belum terikat tali pernikahan dan tidak ingin ketahuan maka salah satu jalan adalah menyelinap masuk ke kamar sang gadis dengan cara memanjat dinding rumah.

Asd juga mengaku, saat kepergok pemilik rumah dirinya bermaksud kembali ke kamarnya karena hasratnya telah tercapai, dia juga mengaku telah berhubungan suami-istri dengan sang gadis sebanyak dua kali. Sementara warga yang mendengar pengakuan pemuda itu sontak berteriak huuhuuu….. huuuu….! “Kira pencuri barang yang ditangkap, ternyata penjahat kelamin! teriak salah seorang pemuda disambut tawa riuh kerumunan warga.

Persoalan itu pun akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan, setelah majikan Asd dan Ant sepakat memfasilitasi keduanya untuk segera dinikahkan, keduanya pun tidak keberatan. Sementara waktu dan tempat pelaksanaannya akan disepakati kemudian. Begitulah aturan yang dijalankan masyarakat setempat apabila mendapati seorang pemuda dan gadis berbuat mesum, maka akan segera dinikahkan. (nicolha).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun