Mohon tunggu...
Nicolas Yohanes
Nicolas Yohanes Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

be the one who shine among the stars

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penerapan Sistem Pertanian Terpadu dengan Teknik Budikdamber

9 September 2021   09:00 Diperbarui: 9 September 2021   08:59 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Virus Covid-19 merupakan virus yang dapat menular dengan cepat, dari waktu pertama kali mewabahnya virus ini, manusia sekarang ini dituntut untuk melakukan berbagai macam hal agar bisa terhindar dari ancaman Virus Corona. Salah satunya jika beraktifitas ke luar ruangan lalu bertemu banyak orang, kita harus menjaga jarak dari orang-orang. Tindakan menjaga jarak ini bertujuan untuk menempatkan diri kita agar terhindar dari kerumunan orang-orang, yang mana kita tidak mengetahui orang-orang yang berada di sekitar kita itu apakah mereka orang yang benar-benar sehat,OTG (Orang Tanpa Gejala), atau orang yang tidak jujur bahwa dia telah terjangkit Virus Corona dan masih tetap nekat melakukan aktivitas keluar rumah dan berada di dalam kerumunan masyarakat. 

Tim KKN 356 Sragen Tengah yang beranggotakan 10 orang melakukan survey terhadap masyarakat Desa Ngledok, terkait apa yang melatar belakangi masyarakat terus melakukan aktivitas yang padat atau aktivitas yang melibatkan banyak orang mengingat saat ini kita sedang dilanda pandemi Covid-19. Sebagian besar masyarakat menjawab kebutuhan pangan. Kebutuhan pangan menjadi hal terpenting, mungkin kita dapat terhindar dari Virus Covid-19 tapi akan menjadi hal yang ironis apabila kita malah sakit karena kekurangan gizi dari pangan yang konsumsi atau bisa dikatakan kurangnya ketersediaan sumber pangan.

Wabah Virus Covid-19 ini membuat manusia saling berjauh-jauhan atau mengurangi aktifitas berkerumun atau sering bertemu dengan orang-orang. Pada titik tersebut lebih baik berada di rumah saja daripada keluar rumah atau keluar rumah tidak melakukan suatu kegiatan yang tidak terlalu penting lebih baik berada di rumah. Kemudian muncul pertanyaan bagaimana ketersediaan kebutuhan pangan apabila orang-orang hanya dituntut untuk terus berada di rumah saja dan apabila keluar rumah pun masih tetap harus ekstra hati-hati agar tidak tertular Virus Covid-19. Tim KKN 356 Sragen Tengah memperkenalkan kepada Masyarakat Desa Ngledok suatu program kerja yakni penerapan sistem pertanian terpadu dengan teknik Budikdamber (Budidaya Tanaman dan Ikan dalam Ember). (Kamis, 2 September 2021)

Hal yang memotivasi Tim KKN 356 untuk memperkenalkan program Budikdamber ini adalah mengedukasi masyarakat Desa Ngledok agar bisa mempraktekan kegiatan budidaya ikan dan tanaman di dalam ember atau di media apapun sebagai sarana penunjang ketersediaan pangan jangka panjang. Adapun factor pendukung yang membuat Tim KKN 356 ini tertarik memperkenalkan program Budikdamber ini yaitu berdasarkan survey di sekitar pemukiman rumah warga Desa Ngledok kebanyakan rumah-rumah warga memiliki lahan yang cukup luas yang mana ketersesidaan lahan tersebut dapat menjadi sarana budidaya. Kemudian faktor yang mendorong lainnya ialah dengan tersedianya sumber pangan yang mana merupakan hasil dari budidaya ikan dan tanaman di rumah bahan pangan untuk dimasak jadi sudah tersedia orang-orang tidak perlu keluar rumah berlama-lama untuk belanja kebutuhan pangan.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun