Mohon tunggu...
Nicho Kosip
Nicho Kosip Mohon Tunggu... Penulis - Nulis kalo mood-nya ngumpul :)

Lulusan Ilmu Komunikasi angkatan 2018 Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Analisis 6 Karakteristik Kapanlagi.com sebagai New Media

8 September 2020   13:32 Diperbarui: 8 September 2020   13:21 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: kapanlagi.com

Siapa sih yang masih belum kenal sama media online satu ini? Hmm Kayaknya hampir semua dari kita tidak asing lagi apabila melihat logo ini. Pasalnya media ini sudah ada sejak tahun 2003 dan biasanya kita menemukannya ketika hendak mencari sebuah lirik lagu.

Namun sebelum itu, tahukah kamu tahu bahwa kapanlagi.com tergolong sebagai sebuah media baru (new media)? Namun sebelum itu, apakah amu juga sudah mengetahui mengenai new media? Disini aku akan membahasnya secara tuntas. 

New Media

New media atau media baru merupakan media yang saling terhubung antara satu dengan yang lain. Integrasi ini hadir dengan adanya dukungan dari teknologi internet. Dengan adanya internet, hal ini memunculkan interkonektivitas di beragam media.

Media baru adalah bentuk media yang berhubungan dengan komputer, komputasi, dan bergantung pada komputer untuk redistribusi. (Manovich, 2003). Adapun contoh media baru diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Telepon
  • Komputer
  • Dunia virtual
  • Media tunggal
  • Situs game
  • Human-computer interface
  • Animasi komputer
  • Instalasi komputer interaktif.

Namun, program televisi, film, majalah, buku  tidak termasuk sebagai media baru, kecuali media tersebut mengandung teknologi yang memungkinkan proses generatif digital atau proses interaktif (Manovich, 2003). 

Penjelasan mengenai new media dapat dijelaskan dalam beberapa poin diantaranya:

  • New textual experience - pola konsumsi media
  • New ways of representing the world - representasional pengalaman baru secara virtual dengan layar berbasis multimedia interaktif
  • New Relationship between subjects (user and consumers) and media technologies - penggunaan dan penerimaan gambar maupun media komunikasi sehari-hari 
  • New experience of the relationship between embodiment, identity, and community - pergeseran dari pengalaman pribadi dan sosial dari ruang, waktu dan tempat
  • New conceptions of the biological body's relationship to media - perbedaan antara manusia dan artifisal, alam dan teknologi, tubuh dan (media sebagai) penunjang teknologi, yang nyata dan virtual.
  • New patterns of organisation and production - penyusunan kembali dan integrasi dalam budaya media, industri, ekonomi, akses, kepemilikian, kontrol, dan regulasi.

Nahh,, dengan sedikit pembahasan mengenai new media apakah kamu sudah sedikit memahaminya? Untuk memperjelas mengenai new media, aku akan mengambil salah satu media online (kapanlagi.com) untuk aku analisis dalam karakteristik new media.

Karakteristik new media

(Martin Lister, dkk, 2009) memaparkan enam karakteristik media baru yaitu:

  1. Digital
            Pertumbuhan teknologi pada akhir abad 20-an membuat informasi dapat dikonversi, disimpan, dan ditransmisikan sebagai kode. Data input diproses dan dan disimpan dalam bentuk angka dan hasil dapat disebarkan dalam bentuk baru (teks, grafis, diagram, foto, rekaman video, gambar) dalam bentuk online, disk digital,memory drive, atau bisa dicetak (hardcopy).
           
           Dalam kaitannya dengan kapanlagi.com, media ini sudah aja sejak tahun 2003 dengan Steve Christian dan Eka Wiharto sebagai pendirinya. Media ini membangun perusahaan teknologi berbasis internet dengan memanfaatkan kesempatan memberikan hiburan bagi para individu yang sudah merambah ponsel pada saat itu. Dengan hadirnya media berbasis internet ini, informasi kini sudah menjadi terdigitalisasi dan karakteristik digital ada dalam media ini.

  2. Interactivity
           Apabila media konvensional cenderung bersifat satu arah, hal tersebut berbeda halnya dengan media baru yang lebih bersifat dua arah dan memungkinkan konsumen atau penggunanya untuk lebih terlibat. Sehingga khalayak bisa lebih aktif dan tidak pasif seperti pada media konvensional yang hanya menonton atau menikmati kontennya saja.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun