Mohon tunggu...
Nurhaida NiaSumang
Nurhaida NiaSumang Mohon Tunggu... Mahasiswa

Guru bukan lah profesi melainkan panggilan kemanusiaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kreativitas tanpa batas kolaborasi mahasiswa KKNDik dan peserta didik kelas 6E SD Inpres Liliba lewat mozaik alam

4 Oktober 2025   13:57 Diperbarui: 4 Oktober 2025   14:08 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hasil karya mozaik 6E (Dokumentasi pribadi )

Kolaborasi mahasiswa KKNDik dan peserta didik kelas 6E SD Inpres Liliba melahirkan karya mozaik alam yang penuh warna dan makna. Dari bahan sederhana, tumbuh kreativitas tanpa batas di tangan anak-anak hebat Kota Kupang. Sebagai mahasiswa KKN Pendidikan (KKNDik) Universitas Muhammadiyah Kupang, saya berkesempatan mengajar sekaligus berkreasi bersama peserta didik kelas 6E SD Inpres Liliba. 

Proses pembuatan mozaik menggunakan bahan alami(Dokumentasi pribadi)
Proses pembuatan mozaik menggunakan bahan alami(Dokumentasi pribadi)
Pada mata pelajaran Seni Rupa, saya mencoba menghadirkan kegiatan yang bukan hanya melatih keterampilan, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan sekitar.Dari ide sederhana lahirlah kegiatan bertema "Mozaik dari Alam". Peserta didik membuat karya mozaik menggunakan bahan-bahan alami seperti beras, jagung, daun, lidi dan serbuk kayu. Gambar yang dipilih pun beragam mulai dari kupu-kupu, rumah, bunga, daun,ikan,angka 6, hingga huruf E sebagai identitas khas kelas mereka, yaitu 6E.
Suasana kelas selama kegiatan terasa hidup dan penuh semangat. Anak-anak belajar menyusun warna dan bentuk dengan teliti serta sabar. Meski bahannya sederhana, hasil karya mereka sungguh indah dan membanggakan.
Dalam kegiatan ini, saya juga berkolaborasi dengan wali kelas 6E, Ibu Maria Odje Rada, S.Pd., Gr. Beliau memberikan dukungan penuh agar pembelajaran berjalan lancar dan menyenangkan. Sinergi antara mahasiswa KKNDik dan guru kelas menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara kampus dan sekolah dasar dapat menghadirkan pengalaman belajar yang bermakna.

Lebih dari sekedar praktik seni, pembuatan mozaik ini menumbuhkan banyak nilai penting bagi peserta didik. Mereka belajar kerja sama, ketekunan, rasa percaya diri, serta menghargai karya sendiri. Selain itu, pemanfaatan bahan alami juga mengajarkan anak-anak untuk kreatif sekaligus peduli terhadap lingkungan.
Kegiatan sederhana ini menjadi pengalaman berharga bagi saya sebagai mahasiswa KKNDik Universitas Muhammadiyah Kupang. Melihat antusiasme dan senyum anak-anak SD Inpres Liliba saat karya mereka selesai, menjadi bukti bahwa pembelajaran yang menyenangkan dapat menumbuhkan semangat belajar dan kreativitas tanpa batas.

Bersama ibu wali kelas 6E (Dokumentasi pribadi)
Bersama ibu wali kelas 6E (Dokumentasi pribadi)
Semoga kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa maupun guru untuk berkolaborasi dalam menciptakan pembelajaran yang kreatif dan bermakna.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun