Mohon tunggu...
KURNIA KAHA
KURNIA KAHA Mohon Tunggu... Guru - Penulis antologi Debur-Debur Rindu

dalam dingin yang gigil dalam panas yang ranggas apalah jadinya aku tanpa doa-doa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Majalah Dinding, Media Perwujudan Gerakan Literasi Sekolah

10 September 2016   01:43 Diperbarui: 10 September 2016   01:54 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto dokumen pribadi

Gerakan Literasi Sekolah merupakan salah satu program yang diluncurkan Kemendikbud baru-baru ini. Adapun pengertian Literasi Sekolah menurut Kemendikbud (2016) adalah kemampuan siswa mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan atau berbicara.

Ada tiga tahapan dalam pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah. Adapun tahapan tersebut adalah tahap pembiasaan, pengembangan dan pembelajaran. Pada tahap pembiasaan siswa akan diajak untuk  melakukan dua jenis kegiatan membaca untuk kesenangan, yakni membaca dalam hati dan membacakan nyaring oleh guru.

Pada tahap pengembangan pelaksanaannya masih sama dengan tahap pembiasaan namun peserta didik juga didorong untuk menunjukkan keterlibatan pikiran dan emosinya dengan proses membaca melalui kegiatan produktif secara lisan maupun tulisan. Adapun hasil tulisan dari pelaksanaan tahap ini tidak dinilai secara akademik. 

Sedangkan pada tahap pembelajaran semua kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan tindak lanjut di tahap pengembangan dapat diteruskan sebagai bagian dari pembelajaran dan dinilai secara akademik.

Salah satu indikator keberhasilan dalam pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah menurut Kemendikbud (2016) adalah adanya unjuk karya yang merupakan hasil dari kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berkomunikasi secara kreatif secara verbal, tulisan, visual, atau digital dalam perayaan hari-hari tertentu yang bertemakan literasi. Majalah dinding merupakan salah satu media  yang dapat digunakan sebagai perwujudan dari  indikator tersebut, karena majalah dinding dapat digunakan sebagai media unjuk karya hasil kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berkomunikasi peserta didik secara tertulis.

Menurut wikipedia, majalah dinding adalah salah satu jenis media komunikasi massa tulis yang paling sederhana. Lebih lanjut wikipedia menjelaskan bahwa disebut majalah dinding karena prinsip dasar majalah terasa dominan di dalamnya, sementara itu penyajiannya biasanya dipampang pada dinding atau yang sejenisnya. Adapun prinsip majalah tercermin lewat penyajiannya, baik yang berwujud tulisan, gambar, atau kombinasi dari keduanya.

Karena majalah dinding merupakan salah satu jenis media komunikasi massa tulis yang paling sederhana dan sangat mungkin dibuat oleh siswa, maka majalah dinding sangat tepat bila digunakan sebagai media unjuk karya dalam Gerakan Literasi Sekolah. Adapun dalam hal pembuatannya, majalah dinding ini dapat disusun secara periodik oleh peserta didik dalam kelompoknya. Sedangkan penempatannya,  bisa diletakkan pada dinding kelas-kelas, koridor sekolah ataupun tempat-tempat lain yang strategis sehingga siswa akan lebih mudah dalam membacanya.

Agar para peserta didik termotivasi dalam menunjukkan karyanya melalui majalah dinding, kiranya sekolah perlu membuat inovasi-inovasi seperti memberikan reward kepada majalah dinding terbaik yang disusun oleh peserta didik. Atau pihak sekolah juga bisa memberikan reward kepada penulis-penulis terbaik yang karyanya terpampang dalam majalah dinding tersebut dengan berbagai macam kategori sesuai dengan rubrik-rubrik yang ada pada majalah dinding. Mudah-mudahan melalui kegiatan tersebut peserta didik dapat lebih termotivasi dalam melaksanakan kegiatan Gerakan Literasi Sekolah, sehingga tujuan dari pelaksanaan program tersebut dapat tercapai dengan maksimal.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun