Mohon tunggu...
Siti Kurniati
Siti Kurniati Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

menulis, merupakan generasi qurani

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program Pembiasaan Sekolah

14 Januari 2023   12:20 Diperbarui: 14 Januari 2023   13:07 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) semester genap tahun ajaran 2022/2023 di SMAN 1 Padalarang sudah berlangsung selama dua pekan. Setelah dua pekan siswa rehat dari liburan semester ganjilnya, kegiatan hari pertama masuk sekolah pada Senin 9 Januari lalu, diawali dengan melaksanakan upacara bendera dan Nanang Ramdani bertindak sebagai Pembina Upacara. Hal tersebut dikarenakan Plt. Kepala Sekolah menjadi Pembina Upacara di sekolah induknya, SMAN 2 Padalarang.

dok. Humas Sapal
dok. Humas Sapal

Selesai upacara, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Wiwik Wahjoeni, mengumumkan beberapa program unggulan yang akan dijadikan program pembiasan para siswa dan guru pada semester genap ini.

Program unggulan tersebut telah diatur jadwalnya berdasarkan hari yakni:
Senin: Upacara Bendera
Selasa: Literasi
Rabu: Olah Raga Bersama
Kamis: Pembinaan Wali Kelas
Jumat: Salat Duha Bersama

dok. Humas Sapal
dok. Humas Sapal


Dua dari program pembiasaan tersebut, yaitu upacara bendera  dan salat duha telah dilaksanakan selama semester ganjil. Sementara olah raga bersama, sebenarnya merupakan program jadul (jaman dulu) sebelum pandemi C-19 melanda bumi. Dan program wali kelas, dilaksanakan oleh wali kelas masing-masing saat wali kelas masuk ke kelas yang diwalikelasinya.

Selanjutnya adalah program literasi. Untuk literasi ini sebenarnya bukanlah merupakan program baru juga di lingkungan sekolah, hanya belum dijadikan program pembiasaan pada masa sebelum pandemi C-19 melanda. Namun, baik guru maupun siswa sudah berliterasi pada jam 0 (nol) atau sebelum KBM  dimulai, yaitu dengan cara guru dan siswa membaca buku non pelajaran (fiksi atau nonfiksi) yang disukainya. Kemudian menulis Laporan Kegiatan Membaca Buku (LKMB) berupa ringkasan/resume atau sinopsis, dan dikumpulkan kepada guru bahasa Indonesia yang mengajar di kelasnya masing-masing untuk dinilai.  Dan puncak literasi pun sudah dilaksanakan beberapa kali pada peringatan Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa.

dok. Humas Sapal
dok. Humas Sapal


Menurut Wiwik Wahjoeni,  untuk literasi ini merujuk pada Permendikbud Nomor 21 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti yang digulirkan oleh Mendikbud saat itu, Anis Baswedan. 

Dikutip dari laman kemdikbud.go.id, Permendikbud ini merupakan pengembangan dari Gerakan Literasi Sekolah. Adapun  tujuannya utamanya adalah sebagai sebuah upaya untuk menumbuhkan budi pekerti siswa. Menurutnya pula, literasi adalah hal yang senantiasa dibiasakan dalam memulai pembelajaran karena setiap mata pelajaran akan selalu diawali dengan berliterasi, terutama membaca. Selesai membaca, diharapkan mereka memperoleh pemahaman lebih mendetail mengenai suatu hal.

Dari semua program pembiasaan tersebut, harapan ke depannya adalah baik guru maupun siswa, tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang agamis, disiplin, rapi, tertib, on time dalam kehadiran di sekolah maupun di kelas, bertanggung jawab (kepada diri sendiri, orang tua, sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitarnya), visioner, kreatif, inovatif, sehat, bugar (jiwa dan raganya), santun, dalam berlisan, dan sopan dalam bersikap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun