Mohon tunggu...
Siti Kurniati
Siti Kurniati Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

menulis, merupakan generasi qurani

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gerbang Marsapal

2 Mei 2018   00:06 Diperbarui: 2 Mei 2018   00:48 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerbang Marsapal merupakan akronim dari Gerakadan Membangun Masjid SMA N 1 Padalarang. Gerakan membangun sarana ibadah di lingkungan sekolah yang berada di jantung Kabupaten Bandung Barat ini merupakan kali ke dua di lingkungan SMA N 1 Padalarang atau "SAVAL". Mengapa masjid kembali dibangun di SAVAL ini?

Sekadar info, pada 1996 SAVAL telah memiliki sebuah masjid yang diberi nama Baiturrahmah. Letak masjid ini berada di bawah dan berdiri megah di bagian belakang sekolah. Saat masjid ini dibangun, beberapa lahan di sekitarnya masih kosong. Belum ada bangunan yang berupa kelas, pusat kegiatan siswa atau pun laboratorium. 

Sehingga keberadaan masjid ini masih terlihat "megah dan mentereng" dari gerbang utama SAVAL. Ditambah lagi bagian depan masjid yang menghadap ke arah timur, bila pagi hari, sinar matahari menerobos masuk hingga tembus ke mimbar. Tentu saja membuat masjid ini terlihat "hegar, segar, dan bersih".

Namun, seiring dengan perkembangan jumlah siswa yang mendaftar ke SAVAL setiap tahunnya "membludak", mau tidak mau beberapa lahan kosong yang sebagian besarnya masih berupa lahan tanah yang gembur, akhirnya "diikhlaskan" untuk dibangun menjadi beberapa ruangan kelas, pusat kegiatan siswa yang mengikuti kegiatan esktrakurikuler, dan laboratorium Fisika sebagai penunjang proses belajar mengajar.

Seiring dengan berdirinya ruangan-ruangan tersebut, keberadaan masjid Baiturrahmah yang letaknya di bawah, menjadi terhalang dan cenderung tak terlihat lagi dari gerbang utama SAVAL.  Apalagi ditambah jumlah siswa keseluruhan pada 2015 kurang lebih 1600-an, keberadaan masjid ini pun semakin tak mampu menampung jumlah siswa yang akan melakukan kegiatan beribadah terutama saat shalat Zuhur berjamaah. Sebagai solusi atas hal ini, diberlakukanlah kegiatan shalat Zuhur ini secara bergantian yang dibimbing oleh beberapa orang guru dan perwakilan anggota Forum Silaturahmi Remaja Masjid (FSRM) serta OSIS.  

Kemudian, pada 2016, beberapa ruang kelas dibangun lagi hingga menjadi dua lantai ke arah Barat atau tepat berada di depan masjid Baiturrahmah ini berdiri. Dengan sendirinya, keberadaan masjid ini semakin "terkungkung" oleh tembok-tembok ruangan kelas.

Berdasarkan kondisi ini, Kepala SMA N 1 Padalarang waktu itu, Ade Suratman dan Ketua Dewan Kemakmuran Masjid, Abdul Majid  beserta pengurus masjid dan dukungan seluruh civitas academica SAVAL, menganggarkan pembangunan kembali masjid yang letaknya direncanakan di pelataran parkir siswa sebelah selatan dari gerbang utama SAVAL.

Untuk mewujudkan rencana tersebut, pihak sekolah menggulirkan program "Gerbang Marsapal" atau "Gerakan Membangun Masjid SMA N 1 Padalarang"  seperti yang sudah ditulis pada awal tulisan di atas, yang berupa pengadaan "kencleng"  atau "kotak amal" untuk setiap kelas semua jenjang, dari kelas X sampai kelas XII. "Kencleng" ini dibagikan ke setiap kelas mulai Senin sampai dengan Kamis dalam setiap minggunya. Tujuan pengadaan "kencleng" ini dikhususkan untuk membangun masjid yang baru.

Selain "kencleng" untuk setiap kelas, "kencleng" untuk seluruh warga SAVAL pun digulirkan. Pun tak ketinggalan, partisipasi untuk membangun "Rumah Allah" ini mendapat dukungan dan partisipasi yang sangat luar biasa dari para orang tua siswa, para alumni, dan para donatur.

Alhamdulillah, berkat partisipasi dan dukungan dari semua pihak, bersamaan dengan pelaksanaan Milad SAVAL ke-49 dan Reuni Akbar semua angkatan, pada 12 September 2017,  dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan masjid ini.

Program "Gerbang Marsapal" ternyata "menyedot" perhatian para alumni yang hadir pada Reuni Akbar itu. Mereka pun tak segan-segan menyampaikan apresiasi, dukungan,  dan partisipasinya pada pembangunan masjid ini. Antusias mereka dibuktikan dengan menyerahkan sebagian rezekinya untuk kelangsungan pembangunan "Rumah Allah" ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun