Desa Gunungsari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang (29/9) - Limbah tanaman kopi akan meningkat seiiiring dengan meningkatkan produksi kopi di Desa Gunungsari. Limbah ini dapat menjadi masalah bagi lingkungan sehingga perlu inovasi pengolahan limbah agar lingkungan tidak tercemar.Â
Salah satu limbah dari tanaman kopi yang belum banyak dimanfaatkan adalah daun kopi. Daun kopi mengandung berbagai senyawa yang dapat bermanfaat bagi tubuh. Oleh karena itu, salah satu solusi untuk mengurangi limbah tanaman kopi adalah memanfaatkan daun kopi menjadi pangan olahan berupa peyek.
Peyek merupakan kelompok gorengan dari tepung beras yang dicampur dengan air dan bumbu. Pemanfaatan limbah daun kopi menjadi peyek dapat bermanfaat bagi kesehatan dimana daun kopi mengandung senyawa antioksidan yang dapat meningkatkan imun tubuh di masa pandemi Covid-19, mengandung mangiferin sebagai antiinflamsi, menurunkan risiko penyakit jantung, kanker dan diabetes, serta asma.Â
Selain itu, peyek daun kopi juga dapat dijadikan produk yang memiliki nilai jual tinggi sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Pada Rabu (29/9/2021) Niant Tiara Novanza sebagai salah satu anggota KKN Tematik Tim II Undip melaksanakan program kerja sosialisasi dan edukasi mengenai "Pembuatan Peyek Daun Kopi Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Desa Gunungsari dalam Pemanfaatan Limbah Daun Kopi".Â
Pembuatan peyek daun kopi dilakukan dengan cara yang sederhana, yaitu daun peyek yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda dicuci kemudian adonan peyek dibuat dengan tepung beras dicampur dengan air, bawang putih, kemiri, dan ketumbar yang sudah dihaluskan, garam, penyedap rasa, serta telur agar peyek menjadi renyah. Daun kopi dibaluri dengan adonan peyek dan kemudian digoreng pada minyak panas.
Sosialisasi dan edukasi bersama anggota Jamiahan Desa Gunungsari dilaksanakan pada saat pertemuan rutin Ibu-Ibu jamiahan. Sosialisasi dan edukasi dilakukan dengan membagikan brosur mengenai pemanfaatan limbah daun kopi menjadi peyek daun kopi mulai dari alat dan bahan yang digunakan, cara membuatnya, dan manfaat dari peyek daun kopi yang kemudian disusun dalam bentuk poster dan brosur. Poster dan brosur tersebut di sebarluaskan kepada Ibu-Ibu Jamiahan Desa Gunungsari pada saat kegiatan.Â
Selain brosur, produk peyek daun kopi juga dibagikan kepada Ibu-Ibu Jamiahan yang kemudian secara antusias Ibu-Ibu Jamiahan mengulas produk tersebut.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan warga Desa Gunungsari mulai sadar dan tergerak untuk mengolah limbah daun kopi menjadi produk pangan yang kaya akan manfaat bagi tubuh. Selain dapat dikonsumsi secara pribadi, pemanfaatan daun kopi menjadi peyek juga dapat membuka peluang bisnis bagi masyarakat setempat sehingga limbah dapat dimanfaatkan secara optimal.
Oleh: Niant Tiara Novanza (Teknologi Pangan/23020119140108)
DPL: Dr. Heni Rizqiati, S.Pt., M.Si (NIP. 197401031999032001)