Mohon tunggu...
Nia Putri Angelina
Nia Putri Angelina Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

In a world where you can be anything, be kind.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Beberapa Tipe Orang yang Kamu Temui Saat Proses Pemulihan Diri

18 Februari 2019   18:00 Diperbarui: 21 Februari 2019   12:00 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: pixabay.com/mohamed_hassan

Inilah yang terjadi. Semesta memikirkanmu dan menempatkan kamu di planet ini, tanpa buku panduan, tanpa gagasan tentang apa yang akan terjadi pada diri kamu, tanpa peringatan apa pun dan untuk hal apa pun. 

Kamu belajar semua yang kamu mampu dari melihat dan mendengarkan dari manusia lain, orang tua kamu, saudara kamu, guru kamu dan teman-teman kamu. Dan bahkan kamu belajar tentang stabilitas dan betapa pentingnya hal itu. 

Kamu telah belajar tentang spontanitas dan seberapa banyak manusia membutuhkannya di antara stabilitas itu untuk menghidupi diri mereka sendiri. Kamu juga belajar tentang kebahagiaan, kebaikan, kesedihan, kemarahan dan situasi yang akan menyakiti kamu bahkan lebih dari yang kamu kira.

Tapi tidak seorang pun, tidak ada seorang pun diantara mereka yang mempersiapkan kamu untuk sebuah tragedi atau fase naik turunnya kehidupan yang nampak seperti tsunami bak kepedihan yang terkadang dapat mengguncang jiwa.

Tiba-tiba saja, segala hal yang telah terjadi menuntut untuk kamu pelajari sendiri dan kamu harus membangun sebuah jalan yang disebut pemulihan sebelum kamu dapat melaluinya. Dan tidak seorang pun, tidak ada satu jiwa pun yang mempersiapkan kamu untuk bagaimana mengisolasinya. Namun, semua orang berpikir mereka mengatakan hal yang benar. 

Semua orang berpikir mereka membimbing kamu dengan cara yang benar. Ini adalah orang-orang yang kamu temui ketika kamu membangun jembatan pemulihan yang sulit, berkelok-kelok, tidak pernah dalam garis lurus untuk kembali ke semacam kebahagiaan. Ini adalah orang-orang yang bertemu dengan kamu di sepanjang jalan, yang buruk, dan yang baik. Mereka diantaranya;

1. Sang Pemecah Masalah
Sebagian besar, seseorang pemecah masalah bukanlah orang terburuk yang kamu temui ketika kamu mencoba untuk memulihkan dirimu. Mereka memiliki niat yang baik. Mereka ingin membantu kamu. Mereka ingin mengambil semua tulang yang patah itu di dalam dirimu dan meluruskannya kembali, mengambil kesedihan di dalam dirimu dan kemudian membuangnya. Tapi justru itulah masalahnya. 

Mereka ingin melakukan perbaikan daripada membiarkan kamu larut dalam kepedihanmu. Sayangnya, pemecah masalah akhirnya justru menyebabkan lebih banyak kerugian karena kebutuhan mereka untuk memperbaiki hal apa saja yang rusak alih-alih memahami bahwa setiap orang memulihkan diri mereka sendiri dan hanya mereka yang dapat melakukan pemulihan tersebut.

Ketika mereka tidak dapat membantu kamu dalam pemulihanmu itu, mereka menjadi lebih tidak berdaya dan marah pada diri mereka sendiri dan kamu karena tidak mendengarkan apa yang mereka katakan. Mereka tidak memahami bahwa pemulihan adalah perjalanan panjang yang mungkin bahkan tidak pernah memiliki tujuan yang pasti.

2. Sang Minimizer
Inilah jenis orang yang menganggap spektrum pemulihan dengan cara ini. Semakin buruk tragedi, semakin buruk pula kamu diizinkan untuk merasakannya. Semakin kecil tragedi itu, semakin sedikit pula keburukan yang kamu rasakan. Jadi, ketika kamu bertemu mereka, kemungkinan besar, mereka akan mencoba untuk membantu dengan membuat kamu percaya bahwa ada orang di luar sana yang lebih buruk daripada kamu. 

Mereka meminimalkan apa yang kamu alami dengan mengatakan hal-hal seperti "Pikirkan tentang orang yang sekarat di negara xyz," atau "orang mengalami hal-hal yang lebih buruk dan mereka dapat bertahan hidup".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun