Anda mungkin pernah membaca berita tentang ikan paus yang mati karena tumpukan sampah plastik di dalam perutnya. Belum lagi ada video seorang penyelam bernama Rich Horner yang menyelam di antara lautan sampah di Nusa Penida, Bali. Video ini sempat viral di tahun 2018 dan menimbulkan keprihatinan banyak orang.
Sampah plastik perlu waktu ratusan tahun untuk terurai. Bayangkan jika setiap orang menyampah setiap harinya sementara luas bumi tidak bertambah untuk menampung sampah. Akankah kita hidup berdampingan dengan sampah?
Bulan Ramadan bisa jadi momen yang tepat untuk belajar mengurangi sampah plastik. Ini dikarenakan di bulan ini konsumsi masyarakat lebih tinggi dari biasanya, seperti membeli takjil, jajan buka puasa, makan untuk sahur, hingga beli pakaian baru.
Prihatin saja tidak cukup. Anda bisa melakukan langkah-langkah kecil ini sebagai upaya mengurangi limbah plastik, yaitu:
1. Menggunakan tas belanja
Pasar tradisional lebih banyak menggunakan kantung plastik daripada supermarket. Setiap toko biasanya memberi plastik tersendiri. Saat Anda pergi ke pasar, bawa dan gunakan tas belanja. Simpan sayuran langsung di dalam tas. Gunakan dua tas belanja, yang satu diperuntukkan menampung makanan dan yang satu diperuntukkan menyimpan non makan seperti deterjen, pengharum, atau kebutuhan rumah tangga.
Beberapa supermarket bahkan menyediakan kardus bekas. Ini berguna jika belanja dalam jumlah yang banyak, Anda bisa menggunakan kardus tersebut.
2. Membawa kontainer makanan