Mohon tunggu...
Nia Husnia
Nia Husnia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Kepedulian Pelaku Bisnis terhadap Etika

11 Juli 2018   21:35 Diperbarui: 11 Juli 2018   22:12 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Para Pembisnis diharapkan dapat menerapkan etika bisnis dalam menjalankan usahanya. Dengan adanya etika bisnis yang baik dan benar terhadap usaha maka akan memberikan suatu nilai positif untuk perusahaannya agar disenangi dan mudah di untuk berdistribusi kepada siapapun. 

Hal ini sangatlah penting demi meningkatkan ataupun melindungi reputasi perusahaan tersebut sehingga bisnis yang dijalankan dapat berjalan dengan baik, bahkan dapat meningkatkan kualitas bisnis yang terkait. Dalam menciptakan etika bisnis kita juga harus memperbaiki hubungan-hubungan yang terkait terhadap bisnis kita.

  • Hubungan antara bisnis dan pelanggan

Hubungan antara bisnis dengan langgananya merupakan hubungan yang paling banyak dilakukan, oleh karena itu bisnis haruslah menjaga etika pergaulanya secara baik. Adapun pergaulannya dengan langganan ini dapat disebut disini misalnya saja :

-Kemasan yang tidak  berbeda-beda  membuat konsumen dapat mudah melihat produknya.

-produsen perlu memberikan penjelasan tentang isi serta kandungan atau zat-zat yang terdapat didalam produk itu agar lebih jelas produk tersebut dan lebih di percayai.

-Pemberian garansi adalah merupakan tindakan yang sangat etis bagi suatu bisnis dan mengganti produk apabila tidak layak digunakan.

  • hubungan antara bisnis dan karyawan

Didalam penerimaan tenaga kerja haruslah sesuai dengan apa yang sudah di tentukan dan hasil seleksi yang telah dijalankan untuk memajukan bisnisnya. Berurusan dengan etika pergaulan dengan karyawannya tetap menghargai apa yang dilakukan terapkan suatu perjanjian tertulis agar menjadi bukti.

  • Hubungan antar bisnis

Hubungan ini merupakan hubungan antara perusahaan yang satu dengan perusahan yang lain. Hal ini bisa terjadi hubungan antara perusahaan dengan para pesaing, grosir, pengecer, agen tunggal maupun distributor. tentang hubungan tersebut harus ada penjadwalan atau aturan agar tidak  terjadi benturan-benturan kepentingan antar kedunya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun