Mohon tunggu...
Ni MadeFebriani
Ni MadeFebriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Undiksha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sistem Periodik Unsur

18 Oktober 2022   19:20 Diperbarui: 18 Oktober 2022   19:23 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sistem Periodik Unsur

Perkembangan Sistem Periodik Unsur

Sejak dulu unsur sudah menjadi beberapa bagian kehidupan manusia seperti, tembaga perak, dan emas yang dapat digunakan sebagai alat tukar dalam perdagangan ataupun sebagai perhiasan. Seiring berjalannya waktu para ahli mulai mengetahui bahwa pada setiap unsur mempunyai sifat yang unik. 

Pada saat ini telah ditemukan 115 dan masih akan ditemukan unsur lainnya. Pada setiap unsur terdapat adanya yang mempunyai sifat yang sama dan ada pula yang sifatnya berbeda. 

Sistem periodik unsur pada saat ini berdasarkan kenaikan nomor atom dan penenmpatan unsur-unsur dengan sifat yang sama ditempatkan dalam satu golongan. Pengelompokkan unsur-unsur dikenal dengan sistem periodik unsur. Berikut merupakan penjelasan pengelompokkan unsur berdasarkan para ahli:

  • Lavoisier

Pada tahun 1789. Antoine Lovoisier mengelompokan 33 unsur kimia. Pengelopokan unsur itu berdasarkan sifat kimianya. Unsur-unsur kimia dibagi menjadi empat keompok. Seperti gas, tanah, logam serta non-logam. Pengelompokan ini masih terlalu umum karena dalam kelopok unsur loogam masih terdapat berbagai unsur yang memiliki sifat berbeda. Kelebihan dari teori Lavoisier yaitu, telah mengelompokan 33 unsur yang ada berdasarkan sifat kimia sehingga dapat dijadikan referensi untuk ilmuan selanjutnya. Sedangkan, kelemahan teori Lavoisier yaitu pengelompokan masih terlalu umum.

  • John Dalton

John Dalton menyatakan bahwa unsur dari atom yang berbeda memiliki sifat dan massa yang berbeda. Massa atom didapatkan dari perbandingan massa atom suatu unsur dengan massa atom unsur hidrogen. Melalui teorinya, Dalton mengelompokkan suatu zat yang berupa unsur sebanyak 36 berdasarkan kenaikan massa atomnya.

  • J. Newlands 

Pada tahun 1863-1865 J. Newlands adalah orang pertama yang mengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Newlands menyampaikan penemuannya yang dikenal "Hukum Oktaf". Newlands mengemukakan bahwa sifat-sifat unsur berubah secara teratur. Diberi nama hukum oktaf karena Newlands mandapatkan bahwa sifat-sifat yang sama secara berulang kali pada setiap unsur ke delapan dalam susunan selanjutnya serta pol aini menyerupai oktaf musik.  Kelemahan dari teori ini yaitu, dalam kenyataannya masih terdapat beberapa oktaf yang bagiannya lebih dari delapan unsur.

  • Dimitri Mendeleev

Seorang sarjana yang berasal dari rusia pada tahun 1869 bernama Dimitri Ivanovich Mendeleev, melalui pengamatan pada 63 unsur dapat disimpulkan bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Tbael sistem periodik Mendeleev terdiri atas golongan dan periode. Kelebihan dari teori Mendeleev yaitu sifat kimia dan fisika pada unsur dalam satu golongan berubah secara teratur, dapat mengetahui sifat unsur yang belum ditemukan, dan pada tabel periodik ini tidak mengalami perubahansetelah penemuan unsur-unsur gas mulia. Sedangkan, kekurangan pada teori ini yaitu, panjang periode tidak sama dan triade besi, triade platina ringan, serta triade platina dimasukkan ke dalam golongan VIII.

Klasifikasi Sistem Periodik Unsur Kimia

  • Periode

Periode merupakan barisan horizontal yang terdapat pada tabel periodik. Periode suatu unsur menunjukan suatu nomor kulit yang telah terisi elektron (n terbesar) berdasarkan konfigurasi elektron. Konfigurasi elektron merupakan persebaran elektron dalam kulit-kulit atomnya. Terdapat 7 periode dalam tabel periodik, pada setiap tabel mewakili tingkat energi atom yang dimiliki. Tidak semua periode mempunyai jumlah unsur yang sama. Pada jumlah unsur terkecil terdapat pada periode ke-1 yang berjumlah 2 unsur. Sedangkan, jumlah unsur terbanyak merupakan pada periode ke-6 yang mempunyai 32 unsur.

  • Golongan

Golongan adalah barisan vertical yang terdapat pada tabel periodik kimia. Golongan berperan penting untuk metode pengklasifikasian pada setiap unsur. Golongan terdiri dari unsur-unsur yang memiliki susunan elektron terluar yang sama. Dikarenakan mempunyai elektron yang sama, pada setiap unsur tersebut mempunyai sifat kimia yang sama serta ditulis dengan urutan bilangan romawi. Unsur pada golongan A adalah golongan utama, sedangkan golongan B dinamakan logam transisi. Pada periode 6 dan 7 terdapat masing-masing unsur yang dikenal dengan unsur-unsur transisi dalam, yaitu unsur antanida dan aktinida. Unsur-unsur transisi dalam semua termasuk golongan IIIB. Unsur-unsur lantanida pada periode 6 golongan IIIB serta unsur aktinida pada periode 7 golongan IIIB. Penenmpatan unsur-unsur terdapat pada bagian bawah tabel periodik karena lasan teknis, sehingga daftar tidak terlalu panjang.

Sifat dalam Sistem Periodik Unsur Kimia

Jari-jari atom merupakan jarak inti atom ke kulit terluar. Besarnya jari-jari atom disebabkan dengan jumlah kulit elektron dan muatan inti atom. Pada suatu golongan, jari-jari atom semakin ke atas cenderung semaki kecil. Hal ini disebabkan karena semakin ke atas, kulit elektron semakin kecil. Pada suatu periode, semakin ke kanan jari-jari atom cenderung semakin kecil, Hal ini disebabkan karena semakin ke kanan jumlah proton dan jumlah elektron tetap sama sehingga memberikan tarikan inti terhadap elektron terluar semakin kuat.

  • Jari-Jari Ion

Ion memiliki jari-jari yang berbeda secara signifikan jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya. Ion bermuatan positif (kation) memiliki jari-jari yang lebih kecil, sedangkan pada ion yang bermuatan negatif (anion) memiliki jari-jari yang lebih besar jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya.

  • Afinitas Elektron

Afinitas elektron merupakan jumlah energi yang dilepaskan saat suatu elektron ditambahkan kedalam kolom atom netral untuk membentuk ion negatf. Sifat nonlogam mempunyai nilai lebih tinggi pada afinitas elektron ketimbang sifat logam. Afinitas elektron secara umum terus meningkat sepanjang periode.

  • Keelektronegatifan

Keelektronegatifan merupakan kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dari atom lain. Faktor yang menyebabkan keelektronegatifan yaitu gaya Tarik dari inti terhadap elektro serta jari-jari atom. Harga keelektronegatifan bersifat relatif.

  • Energi Ionisasi

Energi ionisasi pertama merupakan energi yang diserap untuk melepaskan suatu elektron dari sebuah atom. Sedangkan, energi ionisasi atom kedua merupakan energi yang diserap untuk melepaskan elektron kedua dari sebuah atom dan seterusnya.

  • Sifat Logam dan Non Logam

Sifat-sifat unsur logam yang spesifik seperti mengkilap, menghantarkan panas dan listrik, dapat ditempa menjadi lempengan tipis, serta dapat ditentangkan menjadi kawat/kabel panjang. Sifat-sifat logam tersebut yang membedakan dengan unsur-unsur bukan logam. Sifat-sifat logam, pada sistem periodik makin ke bawah semakin bertambah serta semakin ke kanan semakin berkurang. Batas unsur-unsur logam yang terletak di sebelah kiri dengan batas unsur-unsur bukan logam di sebelah kanan pada sistem periodik sering digambarkan dengan tangga diagonal bergaris tebal. Unsur-unsur yang berada pada batas antara logam dengan bukan logam menunjukkan sifat ganda. Contohnya: Berilium da aluminium merupakan logam yang memiliki beberapa sifat bukan logam. Hal ini dikenal sebagai unsur-unsur amforter.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun