Kemarin saya ditanya, menurut dokter gimana strategi memajukan program TB?
Jawaban saya, ada 5 kunci utama melakukan akselerasi eliminasi TB tahun 2030 di Indonesia :
1. Mencerdaskan dan mengedukasi masyarakat secara umum mengenai TB.
Informasi ini harus komunikatif, mudah dicerna, dan masif. Bisa melalui media cetak, elektronik, konvensional, sosmed, dll.
Termasuk juga tidak menjadikan TB adalah penyakit yang memiliki stigma buruk. Padahal TB adalah penyakit yang dapat disembuhkan 100% asal berobat dengan benar sampai sembuh.
"Obat TB Berkualitas GRATIS di Puskesmas"
"Sehat dimulai dari diri sendiri dan keluarga"
"Bukan batuk biasa, segera periksa ke Puskesmas"
"Tenaga terlatih di Puskesmas siap mengobati Anda sampai sembuh"
2. Memberikan edukasi adekuat dan optimal pada pasien TB yang baru terdiagnosis.
Kalau perlu ada checklist terstandar yang harus dilakukan petugas kesehatan saat pertama kali mengedukasi pasien terdiagnosis TB, selain itu diperlukan informed consent yang ditandatangani pasien sebagai komitmen untuk berobat. Edukasi yang adekuat diperlukan agar pasien tdk mendapat informasi setengah-setengah sehingga pasien paham dan patuh utk berobat sampai sembuh, bila perlu libatkan orang berkompeten seperti psikolog. Edukasi kepada keluarga dan PMO mengenai penyakit juga penting. Keluarga harus menjadi pendukung kuat pasien untuk berobat, bukan malah sebaliknya. Setiap item edukasi di paraf pasien sebagai bukti pasien sudah paham dan petugas mengkonfirmasi kepahaman pasien
Edukasi termasuk bagaimana pasien mau pakai masker kapan pun dan dimana pun selama pengobatan. Bukan hanya untuk menghindari menularkan ke orang lain, tapi juga dengan pakai masker paru-paru pasien TB yang lagi "rusak" dapat tercegah dari kerusakan lebih hebat lagi. Kenapa bisa rusak? Ya, karena asap rokok, polusi udara dapat memperparah kondisi paru pasien TB yang sedang diobati. So, terus pakai masker ya selama pengobatan. Itu untuk kebaikanmu sendiri, lho!