Mohon tunggu...
Nayla Risa Pramesti
Nayla Risa Pramesti Mohon Tunggu... mahasiswa

Apapun yang kita lakukan hari ini, dapat meningkatkan masa depan kita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Beli Mactha, Beli Jajan, Beli Bahagia: Kenapa Mahasiswa Perlu Sesekali Memanjakan Diri?

4 Oktober 2025   21:47 Diperbarui: 4 Oktober 2025   21:47 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 
Menjalani kehidupan sebagai mahasiswa bukan hanya tentang tumpukan tugas, jadwal yang padat. Di balik layar laptop dan tumpukan buku, sering kali ada perasaan lelah, stres, dan kadang-kadang muncul pertanyaan, "Mengapa hidup terasa begitu monoton? "

Di tengah semua tekanan akademik, harapan orang tua, konflik dalam pertemanan, dan realitas keuangan mahasiswa yang terkadang menipis sebelum waktunya, kita kerap melupakan satu hal yang esensial: kita juga perlu memperhatikan diri sendiri.
- Memanjakan diri bukanlah tanda kemalasan --- tetapi bentuk perawatan mental
Banyak di antara kita berpikir, "Ah, saya belum layak untuk beristirahat," atau "Tidak perlu jajan, lebih baik hemat. " Sebenarnya, memberikan sedikit hadiah pada diri sendiri sangat penting untuk menjaga kesehatan mental. Tidak perlu mahal. Terkadang, hanya dengan membeli matcha kesukaan di dekat kampus, menikmati tahu crispy setelah kuliah, atau bersantai di taman sambil mendengarkan lagu favorit sudah cukup.
-Mengapa mahasiswa memerlukan self-reward?
1. Untuk mengurangi stres akademik
Perkuliahan bisa menjadikan kita merasa tertekan --- terutama saat ujian tengah semester atau akhir semester. Memberikan waktu untuk diri sendiri, meskipun sedikit, dapat sangat membantu untuk meredakan tekanan mental.
2. Sebagai wujud kasih sayang pada diri sendiri di masa transisi
Masa perkuliahan adalah masa peralihan menuju kedewasaan. Banyak pelajaran yang kita ambil, termasuk bagaimana cara mencintai diri sendiri. Dengan sesekali memanjakan diri, kita menandakan bahwa kita layak mendapatkan perlakuan yang baik.
3. Sebagai motivasi untuk terus berjuang
Merasa lelah adalah hal yang wajar. Namun jika kita terus memaksakan diri tanpa waktu istirahat, bisa berpotensi mengalami kelelahan mental. Self-reward berfungsi sebagai pengingat bahwa kita telah melangkah jauh dan berhak merasa bahagia, meskipun hanya sejenak.
4. Karena hidup bukan hanya soal IPK
Jangan salah, IPK memang penting. Namun kesehatan mental, kebahagiaan, dan keseimbangan hidup juga sangat krusial. Apa artinya mendapatkan nilai bagus jika hati selalu merasa letih?
-Tapi bagaimana jika anggaran terbatas?
Memanjakan diri bukanlah tentang mengeluarkan banyak uang. Terkadang, aktivitas sederhana bisa menjadi self-reward yang berarti:

  •  Menonton kembali film favorit
  •  Melakukan jalan santai di sore hari di sekitar kampus
  • Mengobrol santai dengan teman dekat
  • Membeli makanan yang enak
  • Tidur siang tanpa gangguan alarm
  • Intinya, luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang membuatmu senang --- sesekali, bukan setiap saat. Karena dari hal-hal kecil itu, kamu bisa mengisi ulang energi untuk menghadapi hari-hari yang lebih menantang.                                                                Jadi, sudahkah kamu memanjakan diri minggu ini?
    Jika belum, tidak ada salahnya untuk singgah di warung favorit, membeli matcha dingin atau camilan kesukaan, lalu duduk sejenak sambil mengingatkan diri sendiri: "Terima kasih, sudah bertahan sampai sejauh ini. "
    Kamu berhak merasa bahagia --- meskipun hanya dengan camilan kecil.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun