Mohon tunggu...
GoDok Indonesia
GoDok Indonesia Mohon Tunggu... Editor -

Aplikasi kesehatan yang menyajikan layanan Tanya Dokter Gratis dan Ragam Artikel seputar kesehatan, gaya hidup, keluarga hingga ragam penyakit

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kucing Menyebabkan Kemandulan, Benarkah Demikian?

4 Desember 2017   14:11 Diperbarui: 5 Desember 2017   04:29 1314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: https://nypost.com/2014/10/08/

Go Dok -- Setiap pasangan yang sudah menikah pasti sangat menanti-nanti momen di mana buah hati hadir di tengah-tengah keluarga. Kehadiran si kecil tidak hanya berperan sebagai penerus keturunan, tapi juga dipandang ampuh dalam'menghangatkan' hubungan suami-istri. Karenanya, tidak heran jika banyak pasangan yang mencoba berbagai cara demi mendapatkan keturunan, termasuk dengan menghindari memelihara hewan peliharaan -terutama kucing.

Pernyataan yang mengemukakan bahwa kucing menyebabkan kemandulan memang populer di Indonesia. Benarkah demikian; atau hanyalah mitos belaka? Daripada berlarut-larut dalam ketidaktahuan, lebih baik Anda simak penjelasan lengkap di bawah ini!

Kucing; hewan lucu ini ternyata...

Sebenarnya, kucing merupakan salah satu jenis hewan yang memiliki tingkat kehigienisan tinggi jika dibandingkan dengan hewan lainnya. Pernyataan ini didukung oleh dr. Sa'id Rafah, dokter hewan di RS Hewan Damaskus, yang mengatakan bahwa kucing memiliki enzim Lysozyme yang berfungsi untuk membunuh kuman serta bakteri yang ada pada permukaan kulitnya. Dari fakta tersebut, bukankah masuk akal jika kucing justru dianggap sebagai hewan peliharaan yang 'aman' karena tidak berisiko terkena infeksi bakteri serta virus penyebab penyakit? Lalu, kenapa kucing malah dianggap sebagai penyebab kemandulan?

Ternyata, kemandulan disebabkan oleh...

Jika ditilik dengan seksama, kemandulan pada manusia dipicu oleh infeksi parasit Toxoplasma. Ternyata, parasit ini dapat berkembang biak di dalam tubuh kucing; dan hewan lainnnya, seperti  anjing, ayam, burung, kuda, dan tikus. Bedanya, jika pada hewan lain Toxoplasmaberkembang biak hanya dengan cara aseksual (membelah diri), maka pada kucing parasit ini berkembang biak secara aseksual dan seksual (mikro dan makro gamet). Tidak heran jika kemudian kucing dituduh sebagai sumber utama penyebaran Toxoplasma.

Infeksi Toxoplasma pada kucing terjadi melalui...

Kucing dapat terpapar parasit Toxoplasma jika ia sering diberi makan daging mentah atau setengah matang. Mengapa? Karena daging yang tidak dimasak dengan benar berisiko besar mengandung kista Toxoplasma. Jika sampai termakan oleh kucing, kista Toxoplasma akan berkembang biak serta menghasilkan kista-kistanya untuk kemudian dikeluarkan bersamaan dengan feses kucing.

Pada feses kucing, kista akan bertahan selama 2 minggu. Karenanya, jika Anda memelihara kucing, maka besar kemungkinan Anda akan terpapar kista Toxoplasma ketika membersihkan fesesnya.

Selain kucing, Toxoplasma juga bisa menyebar melalui...

Meskipun tidak memelihara kucing, namun Anda masih bisa terpapar Toxoplasma melalui berbagai cara, seperti:

  • Sayuran yang  tercemar parasit Toxoplasma dan tidak dicuci bersih.
  • Memakan daging mentah atau daging yang cara memasaknya tidak benar-benar matang.
  • Mendapatkan transfusi darah dari pendonor yang terinfeksi toxoplasma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun