Tuhan anug'rahi sebuah cinta..
Kepada manusia untuk dapat saling menyayangi..
Bila kebencian meracunimu, tak 'kan ada jalan keluar..
Damai hanya jadi impian..
Cintailah Cinta adalah satu dari dari 9 tracks yang terdapat dalam album Dewa19 keenam dengan tajuk yang sama, Cintailah Cinta.
Album ini dilempar kepasar 23 tahun silam tepatnya pada tanggal 5 Juni, proses rekamannya berlangsung selama kurun waktu 5 September 2001 hingga 5 Maret 2002 di Ahmad Studio yang hari ini lebih tenar dengan nama Studio Legend. Studio tersebut terletak di kediaman Ahmad Dhani Presetyo (ADP) di Pinang Emas, Pondok Indah, Selatan Jakarta.
Segala proses rekam intrumen dan vokal dilaksanakan di studio ADP terkecuali untuk track drum, take drums dilaksanakan di Gin's Studio, Jakarta. Sedangkan untuk sektor mixing dan mastering tetap dipercayakan kepada Don  Bartley di Studio 301, Sydney, Australia.
Bertindak selaku produser, composer, arranger sekaligus player dan vokal duet dengan Once adalah ADP, bahkan pada lagu Kasidah Cinta ADP seorang yang bernyanyi dari awal hingga ujung lagu.
Art Cover album ini sempat menuai kontroversi terkait simbol Sang Mata Satu atau All Seeing Eye, dimana simbol tersebut erat kaitannya dengan kelompok illuminati. Dan ADP dituduh sebagai salah satu anggota dari organisasi rahasia tersebut. Walau dikemudian hari ADP menangkis tuduhan tersebut dengan berkilah bahwa logo Mata Satu tersebut adalah satire yang mana terdapat sebuah Mata di dalam Mata Satu tersebut.
Lagu Cintailah Cinta berkisah ikhwal cinta sebagai anugerah Tuhan dan nasihat agar hamba saling cinta dan memaafkan, bahwasanya cinta adalah jalan keluar, sedangkan benci adalah sebuah kebuntuan.