Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Unexpected Business": Kesusahan Sehari Cukuplah untuk Sehari

24 Maret 2021   02:14 Diperbarui: 24 Maret 2021   02:21 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Juga pelukan hangatnya menyambut Kim Jae Hwa dan Yoon Kyung Ho yang akan bekerja sebagai pekerja paruh waktu di hari ke-3.

Para pelanggan

Di sebelah toko serba ada ini sebelum restoran, di bagian depan ada halte bus. Beberapa penumpang yang akan pergi ke desa-desa sekitar akan membeli tiket terlebih dulu.

Pada episode awal ditunjukkan ketika pemiliknya, seorang nenek yang hidup sendiri dengan anak anjingnya yang berwarna hitam. Ketika pagi masih gelap, lampu tokonya sudah menyala. Supaya yang kerja shift malam mampir dulu ke toko ini. Menjelang tutup, ada seorang anak muda yang mampir ngopi. Seolah-olah toko ini menjadi tempat singgah semua orang. :)

Seorang pekerja lepas akan datang pagi, beli tiket bus dan berangkat kerja paruh waktu di kota kecil lain. Pola berangkat kerjanya segera disadari oleh Tae Hyun dan In Sung di hari ke-3. Menjelang ke halte, Tae Hyun menawarkan untuk mampir makan malam karena baru akan kembali dari pekerjaan jam 6 sore.

Ada seorang ahjussi pemasok makkgeoli (minuman air beras dengan kadar alcohol secukupnya) yang setiap pagi memasok 10 botol namun malamnya meminum 5 botol. What a joke.. Hahahaha..

Ada beberapa kantor yang jaraknya juga tidak terlalu jauh, pusat kesehatan dan sebuah sekolah yang berada di seberang jembatan. Beberapa pekerjanya mampir untuk makan entah makan siang ataupun makan malam. Bahkan In Sung mengundang dokter yang dikunjunginya pagi hari untuk makan malam ketika melihat sang dokter membeli ramyeon sepulang dari tempat kerja.. :)

What I've learned!

1. Sarapan itu penting
Perut terisi sebelum memulai hari adalah penting. Santapan hangat bisa menghangatkan perut juga menghangatkan hati. Hal tersebut berdampak pada kenyaman diri dan mempengaruhi kenyamanan orang lain.

2. Menyamankan diri
Berkumpul tidak selalu tentang duduk bersama. Berkumpul juga tentang berbincang keseharian hingga hati terasa nyaman. Beberapa nenek datang dan berkumpul untuk mengobrol. In Sung ikut terlibat dalam pembicaraan mereka.

3. Tidak mudah menerima yang gratis

Beberapa sepuh (orangtua dengan kisaran usia 55 -- 70 tahun) sesekali janjian bertemu sambil minum soju dan makan camilan atau ramyeon. Seorang nenek menolak ketika In Sung menggratiskan soju. "Jangan sampai kamu rugi." Itu kalimat sang nenek.

4. Sempatkan waktu untuk menyapa
Seorang kakek menggunakan kursi roda melintas dan berhenti di depan toko, lalu bergerak menjauh. Bo Young dan Tae Hyun yang sedang ada di dalam melihat kakek itu, segera keluar dan menyapa. Bo Young bergerak ke arah mesin kopi, memasukkan koin, mengambil kopi hangat dan memberikan kopi dalam cangkir kertas pada sang kakek. Sang kakek menerimanya dengan kedua tangannya, dengan hati yang sama hangatnya dengan kopi yang diterimanya.

5. Disiplin mandiri

Bahkan pelanggan yang memutuskan makan di tempat akan menggunakan hand sanitizer dan mengecek suhu tubuhnya sendiri lalu mencatatnya di sebuah form. Demikianlah betapa prokes tetap dilaksanakan secara disiplin dan mandiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun