Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa Universitas International Batam

-

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Melawan Konfirmasi Bias untuk Membangun Etika Internet yang Baik dalam Era Revolusi 4.0

2 Agustus 2020   20:07 Diperbarui: 2 Agustus 2020   20:05 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Bobby Priambodo mengenai kepercayaan terhadap berita online yang dilaksanakan pada facebook, walaupun berjumlah 98 orang tetapi memiliki berapa data penting mengenai seberapa banyak orang percaya berita online dimana sebanyak 57 orang (58.2%) tidak percaya kepada berita online dan 10 orang (10.2%)  sangat tidak percaya 27 orang (27.6%) percaya terhadap berita online yang mereka pakai, lalu 4 orang (4.1%) sangat percaya pada berita online yang mereka pakai. Jadi total 67 orang dari 98 tidak percaya kepada berita online. Untuk orang tersebut mereka juga memberikan komentar mengenai kenapa mereka tidak percaya pada berita online, salah satu alasan adalah kurangnya kebanyakan portal berita cenderung bias atau berpihak, dan juga berapa berita diragukan dan kata hoax muncul pada komentar tersebut.

Hoax adalah pemberitan palsu, berita bohong, informasi yang tidak sesungguhnya tidak benar, dan dibuat dengan tujuan jahat. Hoax ini sudah lama  ada tetapi dengan berkembangnya internet informasi dapat sebar dengan cepat dan luas dalam jumlah yang banyak sehingga susah untuk melihat yang mana palsu ataupun asli dan pada saat sudah mengetahui apakah berita tersebut palsu atau tidak sudah ada efeknya. Seperti dari defnisinya tujuan dari hoax adalah jahat dalam arti fitnah ataupun mendikreditkan orang ataupun kelompok tertentu karena sesuai bias mereka dan keyakinan mereka. Kenapa hoax bisa sangat efektif? Karena ada bias konfirmasi yang dapat melipatgandakan efektivitas sebuah hoax.

Bias konfirmasi adalah suatu kecenderungan orang terhadap informasi atau fakta yang mendukung kepercayaan mereka terhadap apa yang dipikirkan mereka itu benar dan mengabaikan bukti - bukti yang menyatakan sebaliknya. Mereka sangat konsisten dalam mencari informasi yang terkait dengan hipotesis yang telah di tetapkan.

Bias Konfirmasi merupakan salah satu dari tipe Bias kognitif, informasi yang diproses oleh orang yang memiliki ciri-ciri konformasi bias mempunyai pandangan perspektif tersendiri yang bisa dikaitkan dengan kepercayaan diri yang tinggi.

Kepercayaan diri yang tinggi atau Overconfidence adalah salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya Hoax, mereka mengabaikan resiko dan menganggap apa yang mereka percayai merupakan hal yang absolut.

2. Upaya-upaya Yang Dilakukan Kelompok Lain

Adapun upaya-upaya yang pernah dilakukan oleh pihak lain dalam melakukan percobaan untuk mengatasi masalah seperti Hoax ataupun berita palsu. Adalah sebagai berikut:

  • Adanya kampanye Anti-Hoax yang dilakukan oleh XII IPS 2 SMA Negeri 1 Godean, dimana mereka membuat berapa video mengenai anti-hoax, berapa videonya adalah sebuah film pendek, yang memiliki kualitas bagus. Tetapi view count mereka sangat rendah, ini menujukkan kurang aktif mereka dalam menyebarkan video tersebut dalam kampanye sehingga kurangnya orang yang mengikuti kampanye tersebut.
  • Kampanye STOP Hoax Indonesia di Bekasi oleh MAFINDO Jakarta. Pada 18 Agustus 2019, MAFINDO melakukan kampanye public yang memiliki acara senam sehat, pemutaran film, dan talkshow. Sasaran utama dari kampanye ini adalah edukasi dan sosialisasi bijak bermedia sosial yang salah satunya melakukan pengenalan digital hygiene kepada para ibu dan anak-anak muda. Acara ini dijalankan dengan sangat meriah dan dibilang sukses tetapi kampanye ini hanya bersifat lokal ataupun pada tempat-tempat tertentu. Sehingga tidak semua orang dapat mendapatkan apa saja yang diajari dari kampanye tersebut. Jika mereka merekam ataupun livestream kampanye tersebut dapat mengedukasi bukan pada area tertentu saja tetapi bisa dari Sabang sampai Merauke, seluruh Indonesia.

3. Tujuan

Jadi tujuan dari pkm yang dilakukan oleh kami adalah mengurangi konfirmasi bias pada teknologi dan membawa masyarakat menggunakan teknologi yang baik.Sehingga dapat mengambil keputusan dengan lebih bijak dan rasional. Sebelum kita mengambil keputusan dan tidak terpengaruh dari bias kita sendiri, yang perlu dilakukan adalah kebalikan dari yang sebelumnya kita lakukan, secara aktif mencari bukti, fakta serta informasi baru yang menyanggah kepercayaan awal kita. Di tengah maraknya media sosial, berita hoax maupun berita media massa yang terkadang cenderung subjektif yang beredar di dunia maya.Itulah yang mendorong kami untuk mengedukasikan kepada masyarakat terumata pengguna internet sebagai kesehariannya untukk lebih memperhatikan informasi yang mendukung hal yang kita percaya.

Masalah

1. Metode Pelaksanaan Penelitian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun